Ratusan siswa-siswi dari 13 sekolah jenjang SMA dan MA di Kota Pekalongan mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Pekalongan (OSN-K) Tahun 2024.
TRIBUNCHANNEL.COM – Kota Pekalongan – Ratusan siswa-siswi dari 13 sekolah jenjang SMA dan MA di Kota Pekalongan mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Pekalongan (OSN-K) Tahun 2024 sebagai ajang kompetisi siswa-siswi berprestasi, berlangsung secara daring di masing-masing sekolah serentak se-Indonesia pada Selasa-Rabu, 26-27 Maret 2024.
Setelah lolos ditingkat Kota, mereka nantinya bisa melaju ke tingkat Provinsi dan Nasional yang digelar oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Pekalongan sekaligus Kepala SMA N 3 Pekalongan, Yulianto Nurul Furqon menyampaikan bahwa, setiap sekolah mengirimkan 45 siswa-siswi terbaiknya kelas X dan XI untuk mengikuti 9 mapel OSN-K. Masing-masing mapel diikuti 5 orang siswa-siswi.
“Kesembilan mapel yang dilombakan dalam OSN-K SMA tersebut yakni Matematika, Informatika, Kimia, Biologi, Astronomi, Kebumian, Ekonomi, Fisika dan Geografi. Kegiatan ini dilaksanakan serentak seluruh Nasional secara berjenjang mulai tingkat kota, provinsi dan nasional,”ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/3/2024).
Yuli menyebutkan, 13 sekolah yang ikut ajang ini terdiri dari 10 SMA dan 3 MA se-Kota Pekalongan baik sekolah swasta maupun negeri. Adapun sistem pelaksanaan OSN-K ini yaitu peserta datang ke sekolah dan mengerjakan soal OSN yang sudah tersedia di link secara Computer Based Test (CBT) di masing-masing laboratorium komputer sekolah. Hasilnya dinilai dan dikirim di tingkat pusat. Yuli menilai, ajang OSN ini sifatnya kompetisi, dimana siswa-siswi tidak hanya siap secara akademis saja, melainkan juga siap secara mental.
“Di Hari Jumat kemarin, 22 Maret 2024 kami sudah melaksanakan simulasi, Hari Senin, 25 Maret dilanjutkan sinkronisasi server, dan kami juga sudah koordinasi dengan PLN untuk mendukung kelancaran pasokan listrik selama ajang ini berlangsung, karena tidak semua sekolah memiliki genset, “tegasnya.
Yulianto berharap, siswa-siswi yang menjadi wakil terbaik sekolah masing-masing bisa mengerjakan soal pada ajang OSN-K ini secara maksimal dengan benar, tepat, dan cepat. Biasanya untuk melaju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah diambil 100 besar terbaik dari 35 kabupaten/kota.
“Kami melakukan pengawasan silang antara sekolah. Kami berharap, mereka bisa memberikan hasil terbaik untuk mengharumkan sekolahnya masing-masing. Mereka bisa optimal mengerjakan dan meraih prestasi membanggakan, sehingga ketika lolos dan menjadi juara, sertifikat OSN ini bisa untuk bekal masuk perguruan tinggi yang diimpikan melalui jalur prestasi, “pungkasnya.
Red