Kurangi Sampah Plastik, MAN I Wajibkan Siswa dan Guru Tidak Lagi Gunakan Kemasan Sekali Pakai

- Jurnalis

Minggu, 22 September 2024 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAN I Kota Pekalongan mulai mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai terutama plastik

TRIBUNCHANNEL.COM – Kota Pekalongan – Menuju sekolah adiwiyata, MAN I Kota Pekalongan mulai mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai terutama plastik, pembiasaan ini mulai dilakukan oleh guru pendidik dan peserta didik setempat

 

Waka humas MAN I Kota Pekalongan, Indrawati Siniwi menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk mendukung sekolah adiwiyata antara lain dengan menyediakan air minum isi ulang, membawa tempat minum dan makan yang bisa dipakai ulang dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

 

“Dalam kesehariannya, anak-anak kami ketika jajan di kantin sekolah meraka akan menggunakan tempat makan dan minum yang dibawa dari rumah, sehingga ketika jajan minuman tidak lagi menggunakan plastik atau gelas plastik sekali pakai, begitupula untuk makanan juga tidak lagi menggunakan plastik ataupun styrofoam yang sekali pakai,” katanya saat ditemui dalam peringatan Maulid Nabi kemarin.

Baca Juga :  Targetkan Seluruh Proses Tahapan Pilkada Sangihe 2024 Terrsosialisasi Dengan Baik, KPU Bangun Kemitraan Dengan Media

 

Selain untuk mendukung sekolah adiwiyata, penerapan gaya hidup zero waste di sekolah ini diharapkan bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, memperpanjang umur TPA dan mengantisipasi penggunaan lokasi TPA yang semakin terbatas. Ia berharap pembiasaan baik ini tidak hanya diterapkan di lingkungan sekolah akan tetapi bisa diterapkan pula di tempat tinggal masing-masing guru dan siswa.

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Saksikan Momen Bersejarah Pembukaan PON XXI 2024 di Sumut

 

Sementara itu, salah satu pelajar MAN I Kota Pekalongan, Alisa, menanggapi positif pembiasaan yang dilakukan oleh sekolahnya, karena menurutnya akan dapat memberikan dampak yang besar untuk Kota Pekalongan terkait penanganan sampah.

 

“Sudah mulai tidak menggunakan plastik mulai awal September di sekolah kita, saat kita jajan sudah tidak pakai cup atau plastik. Menurut saya sangat bagus, jika 1 sekolah sudah memulai bakal jadi pembiasaan untuk sekolah lain dan tentunya akan berdampak besar juga untuk Kota Pekalongan,” tutupnya.

 

Red

 

Berita Terkait

Viral Video Tiktok Kepala Puskesmas di Kabupaten Madiun Diduga Mendukung Salah Satu Paslon
Puluhan Warga Grudok Balai Desa Bulak Rowosari Kendal, Ada Apa?
Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan
Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang
Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri
DPRD Kabupaten Pekalongan Sampaikan Jawaban Pendapat Bupati Terhadap Dua Raperda
Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan
Hendry Ch. Bangun Tidak Punya Legal Standing, Surat AHU PWI Diblokir

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 18:30 WIB

Viral Video Tiktok Kepala Puskesmas di Kabupaten Madiun Diduga Mendukung Salah Satu Paslon

Jumat, 22 November 2024 - 15:04 WIB

Puluhan Warga Grudok Balai Desa Bulak Rowosari Kendal, Ada Apa?

Kamis, 21 November 2024 - 09:43 WIB

Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 21 November 2024 - 09:36 WIB

Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang

Kamis, 21 November 2024 - 09:28 WIB

Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri

Rabu, 20 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan

Selasa, 19 November 2024 - 15:07 WIB

Hendry Ch. Bangun Tidak Punya Legal Standing, Surat AHU PWI Diblokir

Senin, 18 November 2024 - 08:33 WIB

Diseminasi Audit Kasus Stunting, Pemkot Dorong Stakeholder Terus Fokus 4 Kelompok Sasaran

Berita Terbaru