290 personel gabungan TNI, Polri dan instansi terkait (Satpol-P3KP, Dishub, Dinkes, BPBD) disebar dalam Operasi Ketupat Candi (OKC) Tahun 2024, untuk pengamanan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H.
TRIBUNCHANNEL.COM – Kota Pekalongan – Sebanyak 290 personel gabungan baik dari jajaran TNI, Polri dan instansi terkait (Satpol-P3KP, Dishub, Dinkes, BPBD) disebar dalam Operasi Ketupat Candi (OKC) Tahun 2024, untuk pengamanan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah. Ratusan personel tersebut akan ditempatkan di posko yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pekalongan.
Sebelum pelaksanaan pengamanan pada Hari H, jajaran Polres Pekalongan Kota menggelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan Operasi Ketupat Candi Tahun 2024 yang dipimpin oleh Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Doni Prakoso Widamanto, SIK dan turut dihadiri oleh Kasdim 0710/Pekalongan, Mayor Arh Ahmad Thohir, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setda Kota Pekalongan, Soesilo, dan sejumlah Forkopimda lainnya, berlangsung di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Kamis (4/4/2024).
AKBP Doni mengungkapkan bahwa, Operasi Ketupat Candi 2024 berlangsung selama 13 hari terhitung tanggal 4 April sampai dengan 16 April 2024. Operasi terpusat Ketupat Candi dilaksanakan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat selama melaksanakan perjalanan mudik dan balik Lebaran Tahun 2024. Menurutnya, pelaksanaan apel ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel yang akan melaksanakan pengamanan sepanjang jalur mudik di Kota Pekalongan.
Setelah itu, para personel langsung ditugaskan untuk menempati pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang telah dibangun.
“Polres Pekalongan Kota melaksanakan operasi kemanusiaan dengan sandi Operasi Ketupat Candi (OKC) Tahun 2024, kami menerjunkan personel gabungan baik dari TNI, Polri, Satpol P3KP, Dishub, Dinkes, BPBD dan sebagainya sejumlah 290 orang, tetapi dengan penguatan personel-personel lainnya dengan melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), “ucapnya.
Disampaikan AKBP Doni, dikarenakan Kota Pekalongan sendiri tidak memiliki jalur tol, maka tidak menerapkan sistem One Way. Namun, pengamanan berfokus pada kegiatan masyarakat di jalur arteri yang sifatnya aglomerasi (kegiatan masyarakat antar kota/kabupaten tetangga). Pihaknya memprediksi ada sekitar 20 ribu-30 ribu orang pemudik yang melintas di Kota Pekalongan baik berasal dari luar kota maupun aglomerasi. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-2 Lebaran atau Senin, 8 April 2024.
Lanjutnya, adapun pos pengamanan (pospam) yang disiapkan ada 3 pos, yakni di Pos Exit Tol Setono, Pos THR Monumen dan Pos Ramayana Pekalongan. Disamping itu, Polres Pekalongan Kota juga menyiapkan tim urai yang akan digerakkan apabila ada perlambatan arus lalu lintas yang terjadi di Kota Pekalongan.
“Untuk pengalihan arus juga sudah kami lakukan rekayasa lalu lintas kaitannya dengan jalur mudik masyarakat yang melalui jalur arteri, terutama jalur alternatif sumbu tiga dari pemberlakukan One Way di jalan tol, nanti akan ditempatkan kantong-kantong parkir dan alternatif lain baik rekayasa jalan, penutupan jalan, maupun pembukaan jalan. Namun, hal itu sifatnya situasional melihat situasi dan kondisi di jalan tersebut seperti apa,”tandasnya.
Usai apel gelar pasukan, AKBP Doni beserta sejumlah pejabat Forkopimda lainnya juga melakukan pengecekan kesiapan personel dan armada yang akan digunakan untuk pengamanan mudik Lebaran 2024.
Red