Bupati Dico Bersama Istrinya Nyoblos di TPS 01 Tunggulrejo, Ajak Warga Kabupaten Kendal Gunakan Hak Pilihnya, Rabu (14/2/2024).
TRIBUNCHANNEL.COM – KENDAL – Bupati Kendal Dico M Ganinduto menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Kelurahan Tunggulrejo Kecamatan Kendal yang merupakan TPS terdekat dari rumah dinasnya. Dico datang bersama istri, Wynne Frederica, sekitar pukul 09.00, Rabu (14 Februari 2024).
Keduanya menggunakan baju bernuansa pastel. Dico memakai peci hitam, sedangkan Chacha (panggilan akrab) Wynne Frederica, mengenakan kerudung bernuansa sama dengan bajunya.
Setelah mencoblos Dico menyampaikan ajakan kepada seluruh warga Kabupaten Kendal untuk menggunakan hak pilihnya sebagai bagian dari ikhtiar menentukan pemimpin di negeri ini dan menegakkan demokrasi.
“Ini masih ada waktu sampai pukul 13.00 WIB, mari gunakan kesempatan ini untuk menentukan pilihan kita sesuai dengan hati nurani kita masing-masing,” ajaknya.
Dia berharap, pada Pemilu 2024 ini partisipasi masyarakat Kendal makin meningkat dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.
Dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi, berarti masyarakat Kabupaten Kendal turut membangun bangsa ini. Turut menegakkan demokrasi yang diharapkan semakin kedepan semakin baik.
Dico juga mengungkapkan pantauan di lapangan kaitan dengan pelaksanaan pemilu 2024 di Kabupaten Kendal, sampai saat ini, hanya ada satu laporan tentang kondisi TPS yang terpaksa digeser karena tenda yang sudah dipasang rusak akibat cuaca ekstrem.
“Hanya ada satu itu, dan sekarang sudah teratasi dengan baik sehingga proses pemungutan suara pun sudah berjalan normal kembali dan aman,” ungkapnya.
Dia juga mengajak semua warga Kendal untuk berdoa agar Indonesia mendapatkan pemimpin terbaik untuk memimpin Indonesia selama lima tahun kedepan.
Sementara itu Ketua KPPS di TPS 01 Purwadi mengatakan, meskipun TPS 01 menjadi tempat bagi Bupati dan istri menyalurkan hak pilih, tidak ada perlakuan atau pelayanan yang istimewa bagi orang nomor satu di Kabupaten Kendal tersebut.
Menurutnya, semua pemilih yang datang tetap diperlakukan seperti pemilih yang lain, termasuk bupati dan istrinya. “Seperti yang bisa dilihat, semuanya biasa-biasa saja, tidak ada sesuatu pun yang berlebihan yang dikhususkan untuk menyambut Bupati dan istri. Semuanya kami perlakukan sama,” katanya.
Red