Kepala Sub Seksi Bimbingan Giat (Kasubsie Bimgiat) hasil budidaya cacing di rutan kelas IIA Pekalongan.
TRIBUNCHANNEL.COM – Kota Pekalongan – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan terus berupaya menempa aneka life skill bagi warga binaannya. Selain diajarkan praktek bercocok tanam aneka jenis sayuran, salah satu kecakapan yang diberikan adalah budidaya cacing tanah putih. Sudah lebih dari setengah tahun, warga binaan mulai bergelut membudidayakan cacing tanah yang dikembangkan di dalam area Rutan setempat. Dari hasil kerja keras budidaya cacing tersebut kini membuahkan hasil, dimana setiap harinya Rutan Kelas IIA Pekalongan bisa memanen 2-4 kilogram cacing.
Kepala Sub Seksi Bimbingan Giat (Kasubsie Bimgiat) pada Rutan Kelas IIA Pekalongan, Eko Kurniawan mengungkapkan bahwa, hasil budidaya cacing tanah di Rutan ini sangat laku keras di pasaran. Untuk budidaya cacing sendiri dipilih lantaran perawatannya terhitung mudah dan murah, karena untuk pakan menggunakan sisa bahan makanan dan sayuran dari Dapur Rutan setempat. Selain itu, cacing tanah putih juga bernilai jual tinggi, nantinya dijual untuk dijadikan pakan ternak unggas, ikan, bahan obat bahkan kosmetik.
“Karena ternyata cepat habis, laku setiap harinya pasti ada pedagang pakan ternak atau para pemancing untuk umpan ikan suka beli cacing disini,”ujarnya.
Eko menyebutkan, untuk harga cacing tanah ini dijual bisa mencapai Rp65-70 ribu per kilogramnya. Bahkan, pihaknya menegaskan, ada 3 orang eks narapidana dan warga binaan Rutan Kelas IIA Pekalongan yang telah keluar atau menghirup udara bebas dari Rutan kembali meneruskan keterampilan budidaya cacing tanah ini di lahan pekarangan rumahnya.
“Kemarin mereka laporan ke kami bahwa, warga binaan yang bersangkutan ini meneruskan dan mengembangkan usaha budidaya cacing tanah dengan memanfaatkan lahan di rumahnya dan Alhamdulillah usaha mereka juga sudah berkembang. Kebetulan, cacing yang banyak dicari oleh para penjual pakan ternak maupun para pemancing ya jenisnya cacing putih seperti ini, “pungkasnya.
Red