Mahasiswa KKN Reguler TIM II Universitas Diponegoro melakukan pemantauan dan pemberdayaan berupa edukasi kepada remaja kelas 5 TPQ di Majelis Ta’lim Al- Falaah Balong
TRIBUNCHANNEL.COM – Cibelok – Pada 09 Agustus 2024 – Desa Cibelok merupakan desa dengan populasi masyarakat yang cukup padat dan seringkali ditemui masyarakat muda yang sudah berkeluarga dan menimang anak di usianya yang belasan tahun. Fenomena tersebut terlihat ketika hari posyandu balita dan anak tiba dan tak sedikit ditemui ibu- ibu muda dengan usia muda yang sudah memiliki dua atau lebih anak.
Fenomena ini dikuatkan dengan hasil wawancara dengan beberapa pihak seperti beberapa kepala dusun, yang mengungkapkan bahwa banyak warga di desa ini cenderung langsung menikah, sering kali akibat pergaulan bebas. Diskusi dengan remaja disekitar juga menyatakan banyak teman seusianya yang memilih langsung menikah dikarenakan terlanjut hamil duluan.
Selain itu wawancara dengan petugas pengurusan pendaftaran nikah juga menyatakan bahwa tak sedikit dirinya membantu pendaftaran pasangan yang masih berusia sangat muda.
Situasi yang terdapat di Desa Cibelok ini menyoroti perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terutama anak-anak muda di Desa Cibelok mengenai pergaulan bebas terutama bahayanya Penyakit Infeksi menular Seksual (IMS), yang dapat dicapai dengan menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.
Anak muda diharapkan dapat mulai menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi, memahami risiko, bahaya dan langkah-langkah pencegahan yang tepat terkait pergaulan bebas dan pernikahan dini, serta risiko terjangkit penyakit Infeksi Menukar Seksual (IMS).
Program memberdayakan dan memantau kebersihan dan kesehatan guna mencegah penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) ini di gagaskan oleh Mahasiswa KKN Reguler TIM II Universitas Diponegoro di Desa Cibelok yang kemudian secara langsung terjun melakukan pemantauan dan pemberdayaan berupa edukasi kepada remaja kelas 5 TPQ di Majelis Ta’lim Al- Falaah Balong yang memiliki kwlas beisikan 17 remaja dengan usia beragam pada rentang remaja, dengan mayoritas berusia remaja madya (13-16 tahun) dan remaja awal (11-12 tahun).
TPQ di Majelis Ta’lim Al-Falaah Balong terletak di Dusun Kesembir, Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Program Pentingnya Kebersihan dan Kesehatan Alat Reporoduksi, serta Bahaya Penyakit Infekssi menular Seksual (IMS) ini dilaksanakan oleh Zulva Fatyazahra dengan Prodi Keperawatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Program edukasi dan pengenalan pemantauan dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Juli 2024 di ruang kelas 5 TPQ di lantai 2 gedung Majelis Taqwa Al-Falaah Balong. Dimulai dengan pelaksanaan pre-test untuk melihat pengetahuan remaja sebelum edukasi diberikan.
Hasil pre-test menunjukan tak sedikit remaja yang masih belum paham cara merawat alat reproduksi dengan benar, seperti ciri-ciri adanya permasalahan pada alat reproduksi, cara menjaga keadaan alat reproduksi dengan baik serta kurangnya pengetahuan tentang penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).
Setelah itu edukasi diberikan dengan membahas tentang konsep remaja, sistem reproduksi pada manusia, cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, masalah kesehatan reproduksi yang dapat muncul dalam remaja seperti pergaulan bebas dan terjangkit penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), kemudian pengertian penyakit IMS dan Berbagai jenis penyakit IMS dan cara penularannya.
Setelah edukasi disampaikan setiap remaja diberikan lembaran berupa tabel pemantauan berisikan perilaku-perilaku yang menunjang kebersihan dan kesehatan alat reproduksi yang akan diisi selama seminggu kedepan secara mandiri oleh remaja. Program kemudian diakhiri dengan pemberian post-test untuk kembali mengukur pengetahuan remaja setelah diberikannya edukasi.
Hasil post-test membuktikan bahwa beberapa pengetahuan remaja meningkat setelah diberikan edukasi emngenai kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.
Kegiatan pemantauan terhadap kebersihan dan kesehatan reproduksi remaja dilakukan secara seminggu setelah edukasi diberikan melalui lembar tabel pemantauan yang diberikan pada Selasa, 30 Juli 2024 dan diambil pada Rabu 7 Agustus 2024.
Tabel pemantauan berisikan perilaku yang dapat dilakukan selama seminggu yang menunjang kebersihan alat reproduksi remaja. Remaja dapat mengisi table dengan tanda centang apabila sudah melaksanakan perilaku yang benar.
Hasil pemantauan menunjukan banyak remaja yang sudah dapat melaksanakan perilaku menunjang kebersihan dan kebersihan alat reproduksi dnegan baik dalam rentang waktu seminggu pemantauan, harapannya setelah pemnatauan selesai perilaku yang sudah dipantau berlanjut menjadi kebiasaan yang melekat pada diri remaja dan menunjang pencegahan penularan penyakit IMS dan membantu mengurangi risiko perilaku pergaulan bebas pada remaja.
Oleh : Zulva Fatyazahra (Keperawatan, Fakultas Kedokteran)
DPL : Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.
Deny Aditya Puspasari, S.T., M.PWK.
Patricia Evericho Mountaines, S.T., M.Cs.
SAS/RED