Diduga Polres Binjai Tidak Bernyali Menangkap TT Khan, Pelaku Penyerangan dan Pemukulan Ustad Kondang

- Jurnalis

Rabu, 11 September 2024 - 06:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Alpan Daulay ,S .Si .MPd Pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al Farizi meminta keadilan atas laporan penyerangan dan pemukulan terhadap dirinya

TRIBUNCHANNEL.COM – Binjai – Ustad kondang Kota Binjai Muhammad Alpan Daulay ,S .Si .MPd Pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al Farizi meminta keadilan atas laporan penyerangan dan pemukulan terhadap dirinya ke Polres Binjai yang dilakukan oleh TT Khan Cs, Selasa (10/9/2024).

 

Ustad Muhammad Alpan Daulay S,Si Mpd diserang di rumahnya , jl  Imam  Bonjol. Lk 1 Kel. Setia Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, pada tanggal 14 Juli 2024 yang lalu.

 

Didepan anak istrinya serta keluarga dan para santri Pondok pesantren. Penyerangan itu telah dilaporkan ke Polres Binjai dengan bukti laporan nomor : LP/B /384 /VII / 2024 / SPKT / POLRES BINJAI / POLDA SUMATRA UTARA .

 

Tetapi sampai sekarang laporannya terkesan lambat untuk diproses. Yang bikin heran kenapa mereka melaporkan Kiyai Amar atas tuduhan perzinahan yang menurut mereka itu belum cukup bukti bisa terus berjalan.

“Seperti kasus ini ada yang pegang remote controlnya (dikendalikan) sehingga Pihak Polres Binjai tidak Bernyali, “ungkap Ustad Alpan.

 

“Saya menduga pihak Polres Binjai bersama para Oknumnya tidak berani untuk menangkap pelaku penyerangan dan pemukulan terhadap diri saya. Karena pelaku yang saya laporkan si TT Khan yang katanya orang berpengaruh di Kota Binjai dan kami menduga kuat para Oknum APH sepertinya sudah disuap, “tegasnya.

Baca Juga :  Turunnya Harga Beras Disambut Gembira Pedagang Tradisional di Kendal

 

Benar seperti apa yang selama ini beredar luas di masyarakat dan menjadi rahasia umum khususnya Kota Binjai. Kalau hukum yang ada hanya tumpul keatas dan tajam ke bawah, siapa yang punya pengaruh dan uang maka dia lah pemilik hukum itu.

 

“Pada saat penyerangan dan pemukulan terhadap diri saya terjadi saya sempat membuat pengaduan ke Polres Binjai. Dan TT Khan sempat di amankan pihak kepolisian serta sudah dimintai keterangan nya di Polres Binjai. Tapi tidak tau kenapa TT Khan bersama teman teman nya bisa di lepaskan dan bebas berkeliaran di Kota Binjai ini, “ucapnya.

 

Ditempat terpisah awak media mencoba mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi S.T.K., S.i.K. melalui handphone selulernya, ia mengatakan bahwa “Laporan Ustad Alpan Daulay sudah diproses dan TT Khan sudah tetapkan sebagai tersangka, “pungkasnya.

Baca Juga :  Serahkan SK Pensiun, Sekda Jepara: Lanjutkan Pengabdian

 

Dan pada saat kejadian TT Khan bukan ditahan melainkan hanya dimintai keterangan sebagai saksi.

Kasat kembali menambahkan, “Seperti yang ada di video bg ,, tidak ada penyerangan kerumah Ustad Alpan Daulay, tetapi terlapor mendatangi tempat tersebut hanya ingin meminta informasi terkait istrinya yang berselingkuh dengan seseorang yang ada berdomisili disitu, “tandasnya.

 

Setelah dikonfirmasi ulang kepada Ustad Alpan Daulay S .Si .MPd Tentang pernyataan dari Kasat yang di konfirmasi oleh awak media ia mengatakan bahwa, “TT Khan datang bersama 4 orang temannya tidak ada konfirmasi atau menanyakan seperti apa yang dikatakan Kasat, TT Khan datang dengan arogannya mengatakan, “disini kau ya!!, sambil tangan kanannya langsung menampar saya dengan kuat ,, prihal itu disaksikan oleh Purnawiran Kompol AR Pulungan dan Puteranya Niko, Bertepatan beliau sedang bertamu kerumah saya, “tuturnya.

 

“Pernyataan Kasat tersebut dinilai Ustad Alpan Daulay S.Si .MPd . Tidak tepat sasaran.

Karena pada saat kejadian Kasat tidak ada di lokasi kejadian, saya yang mengalami kejadian itu.

Dan kenapa pernyataan Kasat Reskrim seperti dugaan ada keberpihakan, “tutupnya kepada awak media yang bertugas.

 

Rizky/Red

Berita Terkait

Rapat Paripurna DPRD Kendal, Bupati Serahkan Buku LKPD
Dugaan Penyalahgunaan Solar Subsidi, Ada Apa Dengan Polsek Suradadi Tegal
Satlantas Polres Kendal Imbau Wajib Pajak Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Motor 2025
SWI Mengucapkan Selamat Kepada Ketua Dewan Pers dan Komisioner Periode 2025 – 2028
Pengkab PBSI Kendal Periode 2025-2029 Resmi Dilantik
Kasus Penipuan Modus Arisan PCX, Dua Oknum Polisi Ditetapkan Tersangka
Polsek Weleri Lakukan Operasi Miras di Kios Sugiyanti, Ketua SWI Jateng Berikan Apresiasi
Masyarakat Peduli Anti Korupsi Melaporkan Dugaan Korupsi DPU Kota Bandung ke KPK

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 23:03 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kendal, Bupati Serahkan Buku LKPD

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:19 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Solar Subsidi, Ada Apa Dengan Polsek Suradadi Tegal

Rabu, 21 Mei 2025 - 16:04 WIB

Satlantas Polres Kendal Imbau Wajib Pajak Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Motor 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:50 WIB

SWI Mengucapkan Selamat Kepada Ketua Dewan Pers dan Komisioner Periode 2025 – 2028

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:03 WIB

Kasus Penipuan Modus Arisan PCX, Dua Oknum Polisi Ditetapkan Tersangka

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:02 WIB

Polsek Weleri Lakukan Operasi Miras di Kios Sugiyanti, Ketua SWI Jateng Berikan Apresiasi

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:28 WIB

Masyarakat Peduli Anti Korupsi Melaporkan Dugaan Korupsi DPU Kota Bandung ke KPK

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:35 WIB

BPD Denasri Wetan Gelar Musyawarah Desa Khusus bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Berita Terbaru

Berita

Rapat Paripurna DPRD Kendal, Bupati Serahkan Buku LKPD

Jumat, 23 Mei 2025 - 23:03 WIB