Albert Wounde disambut secara adat oleh warga pulau para.
TRIBUNCHANNEL.COM – Sangihe – Budaya nenek moyang masyarakat adat pulau para kecamatan Tatoareng kabupaten Sangihe kembali dilestarikan, meneke alias cara menangkap ikan di laut dengan peralatan tradisional yang sangat sederhana yang dilaksanakan secara bersama sama oleh seluruh Warga pulau yang ramai ramai turun kelaut.
Memang budaya ini telah lama hilang tergerus zaman.
Penjabat Bupati Sangihe, Albert Houppy Wounde,bersama Ketua Tim Penggerak PKK,Josephine Matilda, pada (17/06-2024) menghadiri prosesi adat Maneke di Kampung Para,Kecamatan Tatoareng yang terletak sekitar 100 kilometer dari daratan pulau Sangihe , untuk tiba di pulau para rombongan PJ Bupati harus berangkat dengan kapal motor menempuh perjalanan sekitar 3 jam
Maneke adalah salah satu budaya lokal Kampung Para yang telah lama tidak digelar,namun kini diaktifkan kembali untuk mendukung program desa wisata. Prosesi adat ini diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan dan memperkaya pengalaman mereka saat berkunjung ke daerah tersebut.
Dalam sambutannya PJ Bupati,Albert Houppy Wounde menekankan pentingnya pelestarian kegiatan budaya seperti Maneke.”Kegiatan ini harus terus dilestarikan karena merupakan kekayaan budaya daerah yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Budaya Maneke harus terus dikembangkan sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat,” kata Wounde
Wounde juga menambahkan bahwa budaya Maneke perlu dikemas dengan baik untuk meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan. “Dengan pengemasan yang baik,prosesi adat ini tidak hanya menjadi warisan budaya yang hidup ,tetapi juga sumber penghasilan yang signifikan bagi masyarakat setempat,” tambahnya.
Acara Maneke yang digelar kali ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya menghidupkan kembali tradisi -tradisi lokal yang ada di Kabupaten Sangihe,sekaligus memperkuat posisi Kampung Para sebagai destinasi wisata unggulan.
Dalam kesempatan itu turut hadir dalam rombongan Penjabat Bupati, Sekretaris Daerah, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sangihe, serta beberapa pejabat tinggi Pratama pemkab Sangihe, staf Humas prokopimda dan sejumlah wartawan.
Adrianto/Red