KKN UNDIP mengadakan pelatihan penerapan APD di UMKM untuk melindungi pekerja di Desa Cibelok.
TRIBUNCHANNEL.COM – Cibelok – Pada 01 Agustus 2024, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam mengimplementasikan Alat Pelindung Diri (APD) di tempat kerja. Salah satu masalah utama adalah keterbatasan anggaran, yang sering kali membuat pemilik UMKM lebih memilih untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan operasional lainnya daripada untuk APD.
Selain itu, kurangnya pengetahuan dan pelatihan mengenai pentingnya APD dan cara penggunaannya juga menjadi faktor yang signifikan.
Akibat dari kurangnya penerapan APD, risiko kesehatan dan keselamatan kerja meningkat secara drastis. Pekerja dapat terpapar berbagai bahaya. Ini tidak hanya meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas kerja.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan kesehatan dan keselamatan, penerapan APD di UMKM tidak hanya penting untuk melindungi pekerja tetapi juga untuk memastikan keberlangsungan dan kepatuhan usaha dalam jangka panjang.
Ikan asap merupakan salah satu UMKM yang berada di Desa Cibelok. Saat kunjungan pada UMKM ikan asap, mahasiswa diperkenalkan kepada pemilik dan pengelola serta rangkaian mengolah ikan asap dari awal hingga akhir. UMKM ikan asap belum terlalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Pekerja belum menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat mengasapi ikan.
Asap dari proses pengasapan berpengaruh langsung pada mata pedih juga menimbulkan polusi udara yang dapat berpengaruh pada kesehatan pernapasan. Pengelola merasa kurang nyaman apabila menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) karena pengap apabila menggunakan masker dan safety goggles serta sarung tangan pelindung panas.
Mahasiswa KKN Reguler TIM II Universitas Diponegoro di Desa Cibelok berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan mengenai penerapan Alt Pelindung Diri (APD) pada UMKM ikan asap. Kegiatan edukasi dan pendampingan dilakukan khususnya untuk para pekerja dan pengelola UMKM ikan asap Dusun IV, Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Program Penerapan Alat Pelindung Diri (APD) pada UMKM IKAN Asap ini dilaksanakan oleh Vriska Atiana dari Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.
Program edukasi dan pendampingan dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 di UMKM ikan asap Dusun Mijen, Desa Cibelok yang dibantu rekan mahasiswa lainya. Pelaksanaan program edukasi dimulai dengan pemaparan pengetahuan dan informasi dasar mengenai kesehatan dan keselamatan melalui penerapan APD, pengenalan nama dan fungsi dari APD, demonstrasi pemakaian APD, serta dokumentasi.
Kegiatan yang dilaksanakan mendapatkan respon positif oleh para pekerja dalam berdiskusi mengenai kendala dan tantangan penerapan APD saat bekerja. Mahasiswa memberikan solusi agar pekerja tetap selamat dan tetap nyaman dalam menggunakan alat pelindung diri (APD).
Poster yang ditempel di lokasi pengasapan bertujuan sebagai pengingat mengenai pentingnya APD saat bekerja dan panduan pemakaian APD yang benar. Poster yang dibuat diharapkan mampu menambah pengetahuan dan informasi bagi para pekerja dan pengelola.
Pemantauan program penerapan APD pada UMKM ikan asap dilakukan dengan pengisian berupa post-test untuk mengetahui kendala dan meningkatan pengetahuan para pekerja serta meningkatkan kesadaran kesehatan dan keselamatan kerja.
Program penerapan APD pada UMKM ikan asap dapat menjadi salah satu bentuk meningkatkan kesadaran bagi para pekerja untuk tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja saat bekerja.
Oleh : Vriska Atiana (Ilmu Kelautan-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
DPL : Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.
Deny Aditya Puspasari, S.T., M.PWK.
Patricia Evericho Mountaines, S.T., M.Cs.
SAS/Red