Peletakan batu pertama Lapangan Tembak Paraduta milik Kodim 0736/Batang di Desa Tragung Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang, Jum’at (21/06/2024)
TRIBUNCHANNEL.COM – Batang – Dalam rangka menyambung keinginan dari Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk melengkapi fasilitas Lapangan Tembak Paraduta milik Kodim 0736/Batang yang berlokasi di Desa Tragung Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang, siang tadi Jum’at (21/06/2024) Komandan Kodim Letkol Inf Ahmad Alam Budiman melaksanakan peletakan batu pertama sebagai tanda bahwa pembangunan Mushola Lapangan Tembak Paraduta sudah dimulai.
Kegiatan seremonial peletakan batu pertama pembangunan Musholla Paraduta Kodim 0736/Batang mengundang Perwakilan Pejabat Pemerintah Daerah, Kepolisian, perwakilan pengusaha, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta warga sekitar Lapangan Tembak.
Dalam sambutannya, Dandim 0736/Batang menyampaikan “Kegiatan ini diadakan guna mempererat tali silaturrahmi dan mengharap ridho Allah SWT, semoga pelaksanaan pembangunan Musholla dapat berjalan lancar”.
Pembangunan Musholla Lapangan Tembak Paraduta sebagai upaya dalam rangka menyiapkan sarana ibadah bagi personil yang sedang melaksanakan latihan serta warga sekitar sehingga dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terutama dalam pelaksanaan sholat 5 waktu serta kegiatan keagamaan yang lainnya, “ucap Dandim”.
Sekitar pukul 14.00 Wib, dilaksanakan proses peletakan batu pertama pembangunan Musholla secara simbolis oleh Dandim 0736/Batang, Camat Kandeman, Kapolsek Kandeman, Ketua Peguyuban Kepala Desa dan perwakilan pengusaha sebagai pertanda dimulainya pembangunan Musholla Lapangan Tembak Paraduta. Ucapan selamat dan harapan oleh para undangan kepada Dandim dan mendoakan semoga pembangunan Musholla berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi warga sekitar.
Pada waktu yang sama KH. Zaenul Iroki dalam sambutan menyampaikan. Pada siang hari ini kita berkumpul disini dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Musholla, kita disini akan membuat sejarah yang bagus, sejarah yang baik yang akarnya ditanah tapi ujungnya dilangit, yang akarnya di dunia tapi kepalanya di akhirat.
Sejarah ini tidak akan pernah selesai walaupun nanti fisiknya habis tapi pahalanya terus mengalir tidak akan selesai seperti membangun musholla, masjid, pondok pesantren. Membangun musholla sama saja membangun sejarah selama lamanya. Sehingga perlu niat, keiklasan dan ketulusan, kemudian kita yang disini akan rugi sekali kalau dalam rangka membuat sejarah kita tidak terlibat di dalamnya. Kita tidak punya saham didalamya sangat rugi sekali, walaupun saham tidak berupa uang tapi bisa berupa fikiran, tenaga ataupun yang lain.
Membuat musholla tidak semua orang bisa walaupun mereka punya uang banyak, oleh sebab itu mari kita awali dengan ikhlas dan niat yang tulus, niat yang baik bikin musholla untuk Allah SWT siapa pun boleh menggunakan musholla ini, kita hadiahkan musholla untuk umatnya Allah SWT, “tutupnya.
Kegiatan dilanjut dengan pembacaan doa oleh KH. Zaenul Iroki untuk mengakihiri kegiatan seremonial peletakan batu pertama pembangunan Musholla.
Red