Bencana Banjir Bandang, DPRD Kabupaten Pekalongan Soroti Konstruksi Embung di Pabrik Sepatu

- Jurnalis

Jumat, 22 Maret 2024 - 23:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPRD Kabupaten Pekalongan soroti keberadaan dan konstruksi embung buatan di pabrik sepatu  di Desa Wangandowo Kabupaten Pekalongan.

TRIBUNCHANNEL.COM – KAJEN – DPRD Kabupaten Pekalongan soroti keberadaan embung buatan dan konstruksinya dilokasi pabrik sepatu PT HAI yang tengah dibangun di Kabupaten Pekalongan. 

Pasalnya, gara-gara tanggul embung itu jebol banjir bandang menyapu Dukuh Sabrang Desa Wangandowo Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan hingga merenggut dua nyawa dan merusak puluhan rumah dan infrastruktur di desa itu pada Rabu, 13 Maret 2024 lalu.

 

Ketua Komisi 4 DPRD Kabupetan Pekalongan Abdul Munir dalam rapat kordinasi dengan Pemkab Pekalongan, PT HAI, dan perwakilan korban terdampak banjir bandang Wangandowo di Ruang Rapat Komisi 3 DPRD Kabupaten Pekalongan, Rabu, 20 Maret 2024, mengapresiasi atas tindak cepat dari BPBD, pemerintah daerah, camat, TNI, Polri dan lainnya untuk penanganan banjir bandang di Desa Wangandowo.

 

“Namun jika dilihat dari sisi bencana kami sangat prihatin, karena bencana ini tetap dipandang sebagai force majeure, sesuatu kejadian yang di luar kendali orang. Padahal ini bisa saja dihindari kalau saja perencanaan pembangunan di kawasan itu sistematis,” ujar Munir.

 

“Apalagi tadi disampaikan sudah ada tanda-tanda akan terjadi bencana. Mengapa tidak ada tindakan apapun? Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2007 ada prosedurnya itu jika ada tanda-tanda itu,” lanjut dia. 

Baca Juga :  Tarombo PATOGAR Deli Serdang Resmi Dukung Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo di Pilkada 2024

Bagaimana soal antisipasi, bagaimana peta kumpul, bagaimana penyelamatan, bagaimana jalan, dan lainnya sama sekali tidak dilakukan saat bencana jebolnya embung tersebut. 

 

Untuk itu, Munir menilai ada kelalaian dari pihak pabrik. Apalagi kawasan Wangandowo dan sekitarnya merupakan kawasan bebas bencana.

Embung itu dibangun tidak sesuai rencana awal. 

 

“Saya tahu dari awal pengadaan air bukan dari embung itu tapi dari PDAM yang sumbernya dari Kandangserang dibangun di Kajen. Itu rencana awalnya. Kami sudah pernah rapatkan dengan PDAM dalam rangka pemenuhan kebutuhan air baku di situ,” katanya. 

 

Namun, kata Munir, pengadaan air itu berubah dari rencana awal. Sehingga munculah embung di atas bukit dengan bangunan konstruksi hanya berupa tanah. 

“Saat debit besar tentu akan jadi persoalan, apalagi sekarang dibuang ke sungai. Persoalan baru akan muncul, lingkungan sungai jadi rusak. persoalan-persoalan yang kajian teknisnya belum tuntas,”ungkapnya. 

 

Ia memahami bahwa bencana itu force majeure. Namun itu bisa diantisipasi jika perencanaannya matang. “Harus ada perencanaan bagaimana soal pembangunan, bagaimana konstruksinya. Ternyata konstruksinya tidak kuat, menggunakan tanah liat yang dipadatkan,”ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Pekalongan Gelar Audiensi Dengan Pedagang Pasar Desa Mrican

 

Begitu pun jika ada bencana, antisipasinya seperti apa harus dipersiapkan dengan matang. Dalam kejadian embung jebol, sama sekali tidak ada peringatan dini. “Tidak ada sosialisasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat kaget di situ ada bencana. 

 

Untung pemerintah daerah kita baik hati semua, masyarakatnya baik hati semua. “Tanggap langsung ditangani, karena apapun menimpa daerah kita. Tetapi saya menyesalkan dari pabrik yang mengabaikan ketentutan-ketentuan yang diatur dalam aturan tadi, “ungkap Munir.  

 

“Oleh karena itu, Munir menyatakan, pihak perusahaan harus bertanggung jawab 100 persen atas dampak bencana tersebut. Selain itu, harus ada perbaikan konstruksi embungnya agar kejadian serupa tak terulang lagi, “imbuhnya.

 

Pada hari Jum’at 22/3/2024 saat ditemui awak media, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul menekankan  pembangunan pabrik sepatu di kawasan itu jangan sampai mengabaikan keselamatan warga sekitar. “Untuk itu, pihak perusahaan disarankan untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lingkungan sekitarnya, “tandasnya.

 

“Selama proses pembangunan berjalan. Sehingga tidak ada konstruksi yang salah. “Meskipun di PT HAI ada tim konstruksinya juga, tak ada salahnya minta rekom dari pemerintah daerah, sehingga bisa saling menguatkan, “pungkasnya.

Red

 

Berita Terkait

Triyono Moses Ketum Ormas OWL DPP Bantu Warga Batang Yang Terkena Musibah Kebakaran Rumah
Calon Ketua DPK KNPI Parungpanjang Hari Setiawan, S.I.Kom Desak Bupati Kabupaten Bogor Dobrak Moratorium DOB Bogor Barat
Maria Novia N Abigail Resmi Dilantik Sebagai Ketua IPTI DPW Jawa Barat Periode 2024 – 2027
Pak Presiden …!! Saya Minta Keadilan Anak Saya Sebagai Korban Saat Ini Malah di Penjara
Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Wisuda Prabhatar Akademi TNI-Akademi Kepolisian Tahun 2024
Fraksi PKB Sampaikan Kata Akhir Terhadap Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Pekalongan 2025
Dukungan Mengalir, Asri Ludin Tambunan-Lom Lom Suwondo Unggul Sementara
Kodim Batang Sosialisasi Tentang Penekanan Netralitas dan Aturan Keterlibatan TNI Dalam Pemilu 2024

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 19:26 WIB

Triyono Moses Ketum Ormas OWL DPP Bantu Warga Batang Yang Terkena Musibah Kebakaran Rumah

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:44 WIB

Calon Ketua DPK KNPI Parungpanjang Hari Setiawan, S.I.Kom Desak Bupati Kabupaten Bogor Dobrak Moratorium DOB Bogor Barat

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:38 WIB

Maria Novia N Abigail Resmi Dilantik Sebagai Ketua IPTI DPW Jawa Barat Periode 2024 – 2027

Sabtu, 30 November 2024 - 12:15 WIB

Pak Presiden …!! Saya Minta Keadilan Anak Saya Sebagai Korban Saat Ini Malah di Penjara

Sabtu, 30 November 2024 - 08:34 WIB

Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Wisuda Prabhatar Akademi TNI-Akademi Kepolisian Tahun 2024

Kamis, 28 November 2024 - 06:33 WIB

Dukungan Mengalir, Asri Ludin Tambunan-Lom Lom Suwondo Unggul Sementara

Senin, 25 November 2024 - 21:31 WIB

Kodim Batang Sosialisasi Tentang Penekanan Netralitas dan Aturan Keterlibatan TNI Dalam Pemilu 2024

Senin, 25 November 2024 - 17:41 WIB

642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024

Berita Terbaru