337 orang Jemaah Haji Berpamitan, Walikota Aaf Pesan Saling Menjaga Satu Sama Lain

- Jurnalis

Sabtu, 18 Mei 2024 - 10:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

337 orang calon jemaah haji asal Kota Pekalongan  berpamitan dengan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin dan Forkopimda.

TRIBUNCHANNEL.COM – Kota Pekalongan – Sebanyak 337 orang calon jemaah haji asal Kota Pekalongan  berpamitan dengan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin dan Forkopimda Kota Pekalongan, berlangsung di GOR Jetayu setempat, Rabu (15/5/2024).

 

Para Calon Haji (Calhaj) asal Kota Batik sendiri, dijadwalkan akan melakukan persiapan untuk berangkat ke Asrama Haji Donohudan pada 21 dan 22 Mei 2024 untuk selanjutnya terbang ke Tanah Suci Mekah. Namun, dari jumlah 337 orang tersebut, dua orang diantaranya sudah terlebih dahulu berangkat ke embarkasi masuk kloter 13 bersama jemaah asal Wonosobo dan Banjarnegara. Sementara, 166 orang calon haji masuk pada kloter 38 bersama jemaah Kabupaten Batang dan 169 orang jemaah lainnya berada di kloter 39 bersama jemaah asal Kabupaten Kendal.

 

Walikota Pekakongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa, pada Tahub 2024 ini, kuota jemaah haji asal Kota Pekalongan meningkat, dari semula di Tahun 2023 sebanyak 326 orang naik menjadi 337 orang di tahun ini yang terbagi dalam kloter yaitu kloter 13, 38 dan 39.

Baca Juga :  Bazar Ramadhan RSUD Bendan Dipadati Warga dan Keluarga Pasien Berburu Keperluan Lebaran

 

” Kloter 13 sudah berangkat 2 orang karena susulan ikut bersama rombongan jemaah Wonosobo dan Banjarnegara. Sisanya akan diberangkatkan ke embarkasi pada tanggal 21 dan 22 Mei 2024 dari Halaman Pemkot Pekalongan,”ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

 

Mas Aaf berpesan agar calon jemaah haji asal Kota Pekalongan bisa saling menjaga satu sama lain. Disamping itu, jemaah diminta menjaga kesehatan, tidak memaksakan kondisi kesehatannya, yang terpenting fokus pada  rukun hajinya. Jika hal itu sudah dijalankan, dan dirasa masih kuat, dipersilahkan menjalani sunah hajinya. Pihaknya menyebutkan, tidak ada calon haji asal Kota Pekalongan yang gagal berangkat. Semua yang berangkat ini adalah mereka yang sudah melunasi pembayaran biaya hajinya

 

“Kalau tidak kuat, jangan dipaksakan. Mudah-mudahan semuanya lancar, termasuk untuk tenaga pendamping haji Alhamdulillah sudah berpengalaman semua. Kita titip doa untuk Pemerintah Kota Pekalongan agar didoakan juga supaya bisa melaksanakan tugas dengan baik, supaya bencana yang ada di Kota Pekalongan bisa semakin berkurang. Mengingat, di Tanah Suci nanti ada beberapa tempat mustajab untuk berdoa,”tuturnya.

 

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky menyebutkan, dari  337 orang jemaah itu, yang termuda berusia 19 tahun atas nama Firda Kamalia Mahmudah beralamatkan di Kelurahan Kalibaros, sementara yang tertua berusia 88 tahun atas nama Bapak Soekisno, warga Kelurahan Pringrejo.  Sampai saat ini, semua jemaah haji sudah dinyatakan sehat (istitho’ah) dan layak berangkat.

Baca Juga :  Bulan Ramadhan, TK Ma’had Islam Tumbuhkan Kecintaan Beribadah Bagi Anak Didik

 

“Yang gagal berangkat sudah digantikan oleh waiting list berikutnya, termasuk 2 orang jemaah susulan tadi, karena tidak ada seat di rombongan kloter 38 dan 39, sehingga yang bersangkutan adanya seat di kloter 13 pada tanggal 13 Mei lalu sudah berangkat bersama jemaah Wonosobo dan Banjarnegara,”papar Kasiman.

 

Kasiman menerangkan, ratusan jemaah yang berangkat tahun ini merupakan pendaftar di akhir Tahun 2011. Dimana, masa tunggunya sekitar 12 tahunan. Namun, karena banyaknya waiting list saat ini sudah mencapai 9000an orang, jika masyarakat yang mendaftar haji tahun ini, maka diperkirakan akan berangkat 32 tahun setelahnya dari masa awal mendaftar.

 

“Kalau kebijakan penambahan kuota tidak berlanjut. Masa tunggu haji bisa berkurang karena 2 faktor yakni pertama, anyaknya calon haji yang gagal berangkat karena meninggal dunia, atau mengundurkan diri. Yang kedua, karena penambahan kuota yang bisa mempercepat pemberangkatan jemaah haji, “pungkasnya. 

 

RED

Berita Terkait

Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan
Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang
Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri
DPRD Kabupaten Pekalongan Sampaikan Jawaban Pendapat Bupati Terhadap Dua Raperda
Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan
Hendry Ch. Bangun Tidak Punya Legal Standing, Surat AHU PWI Diblokir
Diseminasi Audit Kasus Stunting, Pemkot Dorong Stakeholder Terus Fokus 4 Kelompok Sasaran
Peringati HKN 2024, Dinkes Fasilitasi Kelas Parenting Anak Inklusi SKB

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 09:43 WIB

Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 21 November 2024 - 09:36 WIB

Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang

Kamis, 21 November 2024 - 09:28 WIB

Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri

Rabu, 20 November 2024 - 13:32 WIB

DPRD Kabupaten Pekalongan Sampaikan Jawaban Pendapat Bupati Terhadap Dua Raperda

Rabu, 20 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan

Senin, 18 November 2024 - 08:33 WIB

Diseminasi Audit Kasus Stunting, Pemkot Dorong Stakeholder Terus Fokus 4 Kelompok Sasaran

Senin, 18 November 2024 - 08:28 WIB

Peringati HKN 2024, Dinkes Fasilitasi Kelas Parenting Anak Inklusi SKB

Senin, 18 November 2024 - 08:19 WIB

Tingkatkan Perilaku Sanitasi-Higiene Masyarakat, Dinkes Lakukan Verifikasi STBM di Kelurahan Bandengan

Berita Terbaru