Jalan yang rusak diduga akibat truk pengangkut batu dari galian C Limpung Batang Jateng, Senin 5/5/2025.
TRIBUNCHANNEL.COM – BATANG – Saat awak media melintas melihat jalan berlubang dan rusak parah terjadi akibat truk pengangkut batu yang melebihi tonase yang ditentukan, tepatnya di Desa Amongrogo, Kecamatan Limpung, Senin 5/5/2025.
Hal ini tidak hanya membahayakan pengguna jalan lainnya, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur jalan. Pemerintah setempat perlu mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini, seperti:
– Mengawasi dan menindak truk yang melebihi tonase
– Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan
-Memberikan sanksi kepada perusahaan yang melanggar
Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah efektif untuk mengatasi masalah ini dan menjaga keselamatan pengguna jalan.
Jalan nasional Limpung -Tersono mengalami kerusakan parah dengan banyaknya aspal yang berlubang. Hal ini menyebabkan kemacetan dan tersendatnya lalu lintas, terutama bagi pengendara roda dua yang lebih rentan terhadap kecelakaan.
Pemerintah perlu segera memperbaiki kerusakan jalan ini untuk memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Pengendara juga di harapkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Warga setempat saat ditemui awak media, menunjukkan bahwa kerusakan jalan di daerah tersebut disebabkan oleh aktivitas dump truck yang mengangkut material berat seperti batu kali atau galian C dari area sekitar kali arus. Beban berat yang terus menerus melewati jalan tersebut tanpa perawatan yang membasahi menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan. Pemerintah setempat perlu menanggapi masalah ini dengan serius dan mencari solusi untuk memperbaiki jalan serta mengatur lalu lintas truk yang membawa beban berat, “ucap warga.
Masyarakat setempat memang mengalami dampak yang signifikan adanya aktifitas galian C di daerah tersebut. Selain kerusakan jalan, mereka juga menghadapi masalah lingkungan, “ujarnya.
Keselamatan lainya seperti,
Polusi udara akibat debu yang berterbangan saat musim kemarau. Jalan yang licin dan rawan kecelakaan saat musim hujan, “tandasnya.
Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak – dampak ini dan mencari solusi yang seimbang antara kebutuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat pengguna jalan berharap agar Aparat Pegak Hukum (APH) dan Pemerintah Kabupaten Batang segera mengambil langkah tegas terhadap pengusaha galian C yang menyebabkan kerusakan jalan dan masalah lainnya.
Masyarakat mengharapkan tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini dan memastikan keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan, jangan sampai masyarakat menduga ada indikasi pengondisian atau atensi, “harap warga.
Tim/Red
