Teh Telang Bandengan Jadi Produk Unggulan Kota Pekalongan

- Jurnalis

Sabtu, 4 Mei 2024 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produk unggulan Kota Pekalongan salah satunya Teh Bunga Telang yang sudah dibranding sejak Tahun 2021 sebagai potensi lokal Kelurahan Bandengan.

TRIBUNCHANNEL.COM – Kota Pekalongan – Tanaman Telang menjadi tanaman yang bunganya berwarna biru yang dipercaya memiliki berbagai macam manfaat dan khasiat jika dikonsumsi. Selain mudah tumbuh di halaman rumah, tanaman Bunga Telang juga banyak dibudidayakan oleh masyarakat, seperti yang dilakukaj Kelompok Kerja Perubahan Iklim (Pokja Pi) Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Melalui Pokja Pi ini, mereka membudidayakan tanaman telang untuk dijadikan minuman teh tradisional.

 

Ketua Pokja Pi Kelurahan Bandengan, Yuliani Sri Rejeki menuturkan, Kelurahan Bandengan sendiri memiliki beberapa produk unggulan. Salah satu diantaranya adalah produk Teh Bunga Telang yang sudah dibranding sejak Tahun 2021 sebagai potensi lokal Kelurahan Bandengan.

 

“Sebagai salah satu wilayah pesisir Kota Pekalongan yang dulu terdampak banjir rob akibat perubahan iklim, kami berupaya menghasilkan produk olahan pangan ini menjadi salah satu upaya masyarakat Bandengan untuk bisa tetap eksis berinovasi di tengah kondisi tersebut,”ungkapnya.

Baca Juga :  Moh Sahidi Keluarga Pasien Apresiasi Pelayanan UGD Puskesmas Banyuanyar

 

Dijelaskan Yuliani, produk teh bunga Telang sendiri sudah lama sebenarnya di budidayakan di Kelurahan Bandengan. Namun, akibat di wilayah tersebut sering terdampak banjir, maka sering terkendala untuk proses produksinya.

 

“Sempat aktif produksi di tahun 2022, namun terkendala kembali dengan kondisi banjir sehingga sempat terhenti,”terangnya.

 

Yuliani menyampaikan, masyarakat Bandengan mulai aktif mengembangkan minuman dari tanaman telang karena banyak manfaatnya. Ada banyak manfaat teh telang, diantaranya sebagai antioksidan, penghilang stress, penambah imunitas, penghambat penuaan diri hingga menurunkan tekanan darah dan lainya.

 

Lanjutnya, teh telang yang dikembangkan juga aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan pengawet. Adapun harga yang dibanderol juga cukup terjangkau, untuk kemasan kecil mulai Rp10.000. Peminat teh telang ini juga sudah cukup banyak. Walaupun sejauh ini diakui Yuliani, untuk pemasaran sendiri belum mampu berjalan secara efektif, dimana hanya bisa sekedar untuk di konsumsi secara pribadi ataupun ketika ada pesanan saja.

 

“Tahun ini belum bisa efektif secara produksi akibat ketersediaan bahan baku yang terhambat akibat cuaca. Sehingga, pemasaran masih di sekitar lingkungan masyarakat saja atau sekedar konsumsi pribadi,” jelasnya.

Baca Juga :  Langkah Kecil Pemulihan Literasi Melalui Penataan Ruangan Perpustakaan

 

Kendati demikian, dari Pokja Pi Kelurahan Bandengan selalu berharap dan berupaya agar kedepan produk unggulan teh bunga Telang ini bisa segera di produksi secara meluas. Selain Teh Bunga Telang, Kelurahan Bandengan juga dikenal dengan beberapa produk unggulan lain seperti Kerupuk Bandeng, Terasi Udang, Telur Asin, Baby Mujair Crispy, aneka jamu, aneka keripik dan masih banyak lainnya.

 

“Cara konsumsi kemasan teh telang ini tinggal diseduh aja, menggunakan air hangat atau air dingin dengan dicampur es batu lebih nikmat. Selain memasarkan secara getok tular atau dari mulut ke mulut, kami selalu pamerkan produk ini ke bazar yang diadakan Pemkot, bahkan kami juga sudah kenalkan produk teh telang Bandengan ke 20 delegasi negara asing sebagai oleh-oleh ketika mereka datang ke Kota Pekalongan bersama Kemitraan Indonesia,”pungkasnya. 

 

Red

Berita Terkait

Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan
Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang
Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri
DPRD Kabupaten Pekalongan Sampaikan Jawaban Pendapat Bupati Terhadap Dua Raperda
Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan
Hendry Ch. Bangun Tidak Punya Legal Standing, Surat AHU PWI Diblokir
Diseminasi Audit Kasus Stunting, Pemkot Dorong Stakeholder Terus Fokus 4 Kelompok Sasaran
Peringati HKN 2024, Dinkes Fasilitasi Kelas Parenting Anak Inklusi SKB

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 09:43 WIB

Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 21 November 2024 - 09:36 WIB

Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang

Kamis, 21 November 2024 - 09:28 WIB

Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri

Rabu, 20 November 2024 - 13:32 WIB

DPRD Kabupaten Pekalongan Sampaikan Jawaban Pendapat Bupati Terhadap Dua Raperda

Rabu, 20 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan

Senin, 18 November 2024 - 08:33 WIB

Diseminasi Audit Kasus Stunting, Pemkot Dorong Stakeholder Terus Fokus 4 Kelompok Sasaran

Senin, 18 November 2024 - 08:28 WIB

Peringati HKN 2024, Dinkes Fasilitasi Kelas Parenting Anak Inklusi SKB

Senin, 18 November 2024 - 08:19 WIB

Tingkatkan Perilaku Sanitasi-Higiene Masyarakat, Dinkes Lakukan Verifikasi STBM di Kelurahan Bandengan

Berita Terbaru