Pendampingan UMKM Dalam Menggunakan Aplikasi Digital “SI APIK” Untuk Laporan Keuangan Yang Akurat Oleh Mahasiswi Tim KKN UNDIP Tahun 2024

- Jurnalis

Selasa, 20 Agustus 2024 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Tim KKN II Universitas DiponegoroMahasiswa Tim KKN II Universitas Diponegoro memperkenalkan aplikasi SI APIK kepada para pelaku UMKM 

TRIBUNCHANNEL.COM – Hadiluwih Sragen – Pada 04/08/2024, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Namun, banyak di antara mereka yang masih menghadapi tantangan besar dalam hal pencatatan keuangan.

 

Ketidakteraturan dalam pencatatan transaksi seringkali mengakibatkan kesulitan dalam mengetahui kondisi keuangan usaha, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada pengambilan keputusan bisnis.

 

Oleh karena itu, diperlukan suatu alat yang mudah digunakan dan mampu membantu UMKM dalam mencatat setiap transaksi keuangan mereka secara rinci dan akurat. Aplikasi SI APIK hadir sebagai solusi digital yang dapat diakses dengan mudah oleh para pelaku UMKM untuk membantu mereka mencatat transaksi sehari-hari dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat. 

 

Program pendampingan ini dilakukan di beberapa tempat UMKM yang ada di Desa Hadiluwih. Dua di antaranya adalah Aufa Rajut Craft, sebuah UMKM yang bergerak di bidang kerajinan tas rajut, dan Bagas Cake n Cookies, UMKM yang bergerak di bidang snack dan catering. 

Baca Juga :  Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila Sejak Dini Mahasiswa KKN UNDIP Serukan Anti Bullying Kepada Anak-Anak

 

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pengenalan aplikasi SI APIK, tetapi juga memberikan pelatihan langsung mengenai cara penggunaannya. Kegiatan pendampingan dimulai dengan memperkenalkan apa itu aplikasi SI APIK kepada para pelaku UMKM. Mahasiswa Tim KKN II Universitas Diponegoro dari Program Studi S1 Akuntansi yaitu, Denia Mazaya Retsa Utomo, menjelaskan secara rinci fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut, seperti pencatatan pemasukan, pengeluaran, pembuatan laporan keuangan, dan fitur lain yang relevan dengan kebutuhan UMKM. 

 

Setelah pengenalan fitur, sesi berikutnya difokuskan pada demonstrasi penggunaan aplikasi. Para pelaku UMKM diajarkan langkah-langkah pendaftaran, mulai dari cara mengunduh aplikasi, membuat akun, hingga melakukan pengaturan awal.

 

Mahasiswa juga membantu mereka dalam melakukan simulasi pencatatan transaksi secara langsung menggunakan aplikasi SI APIK. Dengan cara ini, pelaku UMKM dapat memahami secara praktis bagaimana aplikasi ini dapat diintegrasikan ke dalam operasional harian mereka.

 

Sesi terakhir dari program pendampingan ini diisi dengan sesi tanya jawab, di mana para pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai kesulitan yang mereka hadapi dalam penggunaan aplikasi SI APIK. 

Baca Juga :  KPU Kota Pekalongan Tetapkan DPSHP Pilkada 2024 Capai 232.064 Pemilih

 

Mahasiswa KKN UNDIP dengan sabar memberikan jawaban dan solusi atas setiap pertanyaan, sehingga pelaku UMKM merasa lebih percaya diri dalam menggunakan aplikasi tersebut secara mandiri.

 

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Hadiluwih dapat lebih mudah dalam mencatat transaksi keuangan mereka dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat. 

 

Aplikasi SI APIK diharapkan dapat menjadi alat yang dapat diandalkan oleh para pelaku UMKM untuk memantau kondisi keuangan usaha mereka, sehingga mereka dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan terinformasi. Lebih jauh lagi, mahasiswa KKN UNDIP berharap agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kapasitas UMKM di Desa Hadiluwih, sehingga mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal.

 

Program ini juga diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain, sehingga semakin banyak UMKM di Indonesia yang dapat merasakan manfaat dari digitalisasi pencatatan keuangan melalui aplikasi SI APIK.

 

SAS/RED

 

Berita Terkait

Kilas Balik Kesuksesan PON XXI, PB PON XXI Wilayah Sumut Gelar Pameran Foto Saujana Arena Drama
Kasat Lantas Polres Demak Sosialisasi Kepengguna Jalan, Giat Simpatik Operasi Zebra Candi 2024
Korban Kebakaran Rumah di Desa Tanjungsari Mendapat Perhatian Dari Pemuda Pancasila PAC Weleri dan Rowosari
38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres
Kenaikan Sabuk Jambon Siswa Rayon Harjosari Bawen, Harus Semangat Berlatih
Diduga Ada Gudang Untuk Penimbun Solar Ilegal Milik Yopi dan Nanda Anak Pensiunan Polisi, APH Harus Tegas
Mafia Ngangsu Solar Subsidi Diduga Masih Eksis di SPBU 44.562.09 Candiroto, APH dan SBM Pertamina Kemana?
Pemkot Beri Edukasi Jaminan Sosial dan Akses Keuangan Bagi Pelaku Usaha

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:23 WIB

Kilas Balik Kesuksesan PON XXI, PB PON XXI Wilayah Sumut Gelar Pameran Foto Saujana Arena Drama

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:17 WIB

Kasat Lantas Polres Demak Sosialisasi Kepengguna Jalan, Giat Simpatik Operasi Zebra Candi 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 06:35 WIB

Korban Kebakaran Rumah di Desa Tanjungsari Mendapat Perhatian Dari Pemuda Pancasila PAC Weleri dan Rowosari

Senin, 21 Oktober 2024 - 12:56 WIB

38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres

Minggu, 20 Oktober 2024 - 15:22 WIB

Kenaikan Sabuk Jambon Siswa Rayon Harjosari Bawen, Harus Semangat Berlatih

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:24 WIB

Mafia Ngangsu Solar Subsidi Diduga Masih Eksis di SPBU 44.562.09 Candiroto, APH dan SBM Pertamina Kemana?

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:57 WIB

Pemkot Beri Edukasi Jaminan Sosial dan Akses Keuangan Bagi Pelaku Usaha

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:53 WIB

Penampilan Deville Semarakkan Pembukaan POPDA 2024 di Kota Pekalongan

Berita Terbaru

Berita

38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres

Senin, 21 Okt 2024 - 12:56 WIB