KKN Tim II Undip membagikan pengetahuan mengenai penanganan pertama psikologis (Psychological First Aid)
TRIBUNCHANNEL.COM – SRAGEN – Masalah kesehatan mental saat ini menjadi isu yang sedang marak terjadi di kalangan masyarakat, tak terkecuali lapisan masyarakat tertentu terlepas dari tempat tinggalnya. Gangguan jiwa yang menyangkut dengan kondisi mental mempunyai dampak yang serius terhadap kesejahteraan individu.
Hal ini membuat gangguan jiwa menjadi sesuatu yang perlu diberikan penanganan lebih lanjut agar kondisi tidak semakin buruk.
Adanya urgensi permasalahan gangguan jiwa yang ditemukan di desa mendorong Desa Hadiluwih untuk membentuk kader khusus kesehatan jiwa guna menangani permasalahan tersebut dan menjadikan Desa Hadiluwih sebagai desa yang siaga terhadap kesehatan jiwa.
Disisi lain, penanganan psikologis tidaklah sama dengan penanganan kesehatan fisik. Kenyataannya, kader-kader yang terpilih sebenarnya juga belum pernah mempelajari tentang kesehatan mental sebelumnya. Lantas bagaimana mereka akan membantu warga yang terdampak?
Namun, ini bukanlah keputusasaan yang tidak berujung karena mahasiswa KKN Tim II Undip berusaha untuk membagikan pengetahuan mengenai penanganan pertama psikologis (Psychological First Aid) yang dapat diberikan oleh kader desa kepada warga yang membutuhkan pertolongan psikologis sebagai bantuan awal agar mencegah warga yang terdampak mengalami kondisi yang lebih buruk. Bantuan awal ini dapat dilakukan oleh pihak awam sekalipun dengan bekal ilmu yang tepat.
Program ini dilaksanakan pada 31 Juli 2024, tepatnya di Balai Desa yang dihadiri oleh 26 kader kesehatan jiwa desa. Pengetahuan yang diberikan oleh Tim KKN disambut dengan hangat oleh kader. Bantuan awal yang diberikan biasanya lebih berhubungan dengan pendekatan yang tepat untuk berinteraksi dengan warga yang terganggu psikologisnya karena kondisi mental yang pasti berbeda dan terlihat pada cara bicaranya. Beberapa kader tampak ikut mencatat informasi yang disampaikan karena materinya akan berhubungan dengan apa yang akan dilakukan oleh kader desa ke depannya selama keberjalanan kader kesehatan jiwa di desa.
Diharapkannya dengan pelaksanaan program ini, kader kesehatan jiwa yang akan menjadi garda terdepan dalam menangani kasus kesehatan jiwa dan dapat memberikan pertolongan yang merangkul mereka yang membutuhkan.
Oleh: Chrestella Putri Perdana (Fakultas Psikologi)
DPL:
Enda Wista Sinuraya, S.T, M.T
Juang Abdi Muhammad, S.AP., M.AP.
Azaria Eda Pradana, S.A.P., MPM
SAS/Red