Pj Bupati saat berdialog dengan masyarakat terkait jaringan listrik dan akses internet.
TRIBUNCHANNEL.COM – Sangihe – Ditengah perkembangan jaman yang semakin canggih saat listrik dan akses internet menjadi kebutuhan yang tak dapat dipungkiri, warga pulau para kecamatan Tatoareng kabupaten Sangihe – Sulut ternyata masih belum bisa menikmati jaringan listrik dan akses internet.
Pulau Para yang secara geografis jauh terpisah dari daratan pulau Sangihe dan hanya dapat dikunjungi dengan kapal motor penumpang yang harus melintasi laut sekitar 3 jam perjalanan.
Saat Penjabat Bupati Sangihe melakukan kunjungan perdana ke Pulau Para di Kecamatan Tatoareng. Kunjungan ini mencakup berbagai agenda penting,termasuk dialog langsung dengan masyarakat setempat.
Pada dialog itu ,Penjabat Bupati Sangihe , Albert Houppy Wounde membuka kesempatan bagi warga pulau para untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang selama ini mereka hadapi.
Sementara dari dialog tersebut Beberapa isu utama yang diangkat oleh sejumlah besar masyarakat adalah ketersediaan listrik dan akses internet yang hingga kini belum dinikmati oleh warga Kampung Para.
Menanggapi hal ini,Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Houppy Wounde menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti semua permasalahan tersebut.
“Saat ini,proses pengadaan listriksedang berlangsung dan sudah memasuki tahap lelang , Semetara itu,terkait akses komunikasi, pemerintah daerah sedang berupaya agar fasilitas internet dapat segera terealisasi dalam waktu dekat. Menurut Wounde akses internet sangat penting untuk mendukung pariwisata,mengingat Kampung Para telah ditetapkan sebagai Desa Wisata.” Kata Wounde.
Tak hanya berdialog, dalam momentum tersebut Penjabat Bupati juga menyerahkan bantuan berupa mesin katinting untuk para nelayan Kampung Para. Bantuan ini berasal dari dana desa dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan setempat.
Kunjungan ini diharapakan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Pulau Para,serta mendukung perkembangan pariwisata dan perekonomian warga pulau para yang sebagian besar menggantungkan hidupnya sebagai nelayan tradisional
Adrianto/Red