KKN bersama warga Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang
TRIBUNCHANNEL.COM – Pemalang – Pada Tanggal 2/8/2024), Desa Cibelok memiliki UMKM ikan asap yang tergolong banyak terutama di RW 04 yang mayoritas warganya menggeluti usaha tersebut. Usaha ikan asap ini sudah dilakukan secara turun dari nenek buyut.
Tetapi sangat disayangkan rata rata pelaku usaha sangat minim yang tahu tentang pentingnya sanitasi dan hygiene bagi produk mereka. Kondisi area produksi dan peralatan yang kotor dapat menyebabkaan kontamaninasi pada produk ikan asap sehingga dapat menyebabkan keracunan makanan apabila dikonsumsi.
Sanitasi hygiene sangat penting untuk diterapkan karena dapat mencegah kontaminasi
Mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Moh Rifki Nasrul Muzaini dari jurusan Teknologi Hasil Perikanan melakukan pendampingan serta edukasi tentang penerapan sanitasi dan hygiene di UMKM ikan asap.
Pendampingan dilakukan disalah satu tempat UMKM di rumah kediaman Pak Agung salah satu pelaku usaha Ikan asap. Dalam pendampingan tersebut dijelaskan terkait bagaimana cara melakukan sanitasi dan hygiene seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan produksi, pemberian masker, menggunakan sarung tangan plastik, membersihkan peralatan produksi, menggunakan celemek dan menggunakan penutup kepala.
Hal ini dimaksudkan untuk pembelajaran dan juga edukasi tentang pentinganya kebersihan.
Pendampingan ini meliputi berbagai kegiatan, antara lain pelatihan Sanitasi mengajarkan cara membersihkan dan mendisinfeksi peralatan serta lingkungan kerja dengan benar.
Pengenalan Proses Hygiene mengedukasi tentang prosedur hygiene pribadi, termasuk cara mencuci tangan yang efektif dan penggunaan pelindung seperti sarung tangan.
Para pelaku UMKM ikan asap menyambut baik inisiatif ini. “Sebelumnya, kami tidak terlalu memperhatikan aspek sanitasi dengan detail. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih paham betapa pentingnya menjaga kebersihan untuk kualitas produk kami,” kata salah seorang pengusaha.
Sebagai penutup, menekankan pentingnya keberlanjutan dari pelatihan ini. “Kami berharap bahwa pengetahuan yang kami berikan dapat diteruskan dan diterapkan secara konsisten oleh pelaku UMKM, sehingga mereka dapat terus berkembang dan memberikan produk yang berkualitas tinggi serta aman untuk dikonsumsi.
SAS/Red