Dana Banprov Desa Mojotengah Batang Diduga Disalahgunakan, Proyek Jalan dan Air Bersih Tak Kunjung Dikerjakan

- Jurnalis

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang

TRIBUNCHANNEL.COM – Batang – Warga Desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, mengeluhkan mandeknya proyek yang didanai dari Bantuan Provinsi (Banprov) 2024. Hingga Februari 2025, proyek tersebut belum juga dikerjakan, padahal anggaran sudah diterima sejak November 2024 dan seharusnya rampung sebelum akhir tahun lalu.

 

Salah satu warga setempat yang ditemui wartawan pada Jumat (7/2/2025) menyatakan bahwa proyek perpipaan untuk air bersih di Dukuh Tempuran serta jalan rabat beton di Dukuh Mojotengah masih terbengkalai tanpa kejelasan.

 

“Pekerjaan belum dikerjakan sama sekali. Alasannya kami tidak tahu. Mau bertanya secara langsung juga bingung. Sempat warga  bertanya di akhir 2024, katanya akan dikerjakan tiga hari lagi, lalu mundur satu bulan, sampai sekarang sudah Februari belum ada realisasi,” ujar warga tersebut.

Baca Juga :  Apakah Sudah Adil? Laka Lantas Libatkan Anggota DPRD Jateng Selesai Restorative Justice

 

Menurut warga , kebutuhan air bersih sangat mendesak, terutama saat musim kemarau. Warga bahkan telah melakukan musyawarah untuk mengelola pipa air, tetapi proyeknya tak kunjung terealisasi.

 

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Mojotengah, Darwanto, tidak membantah bahwa proyek belum berjalan atau dilaksanakan . Ia mengakui bahwa sebagian anggaran sempat digunakan untuk keperluan lain.

 

“Untuk pekerjaan perpipaan air bersih dengan anggaran  Rp100 juta dan jalan rabat beton  Rp150 juta belum dilaksanakan .Saya akui uangnya dulu sempat dipakai untuk keperluan lain,” jelasnya.

Baca Juga :  Warga Dusun IV Sigara-gara Medan Protes Rancangan Perdes TPU

 

Darwanto juga berjanji akan segera memulai pengerjaan dalam waktu dekat. Namun, ia mengaku masih mencari dana untuk mengganti anggaran yang telah terpakai.

 

“Saya sudah dipanggil pihak kecamatan dan inspektorat. Saya juga belum membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) karena pekerjaan belum dikerjakan. Saya tidak berani membuat laporan jika proyek belum terealisasi. Saya sudah ditagih untuk laporan dalam minggu ini,” tambahnya.

 

Slamet/Red

Berita Terkait

Kasus Penipuan Modus Arisan PCX, Dua Oknum Polisi Ditetapkan Tersangka
Polsek Weleri Lakukan Operasi Miras di Kios Sugiyanti, Ketua SWI Jateng Berikan Apresiasi
Masyarakat Peduli Anti Korupsi Melaporkan Dugaan Korupsi DPU Kota Bandung ke KPK
BPD Denasri Wetan Gelar Musyawarah Desa Khusus bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Jalan Rusak Parah Akibat Truk Angkut Batu Dari Galian C, APH dan Pemerintah Harus Tegas
Hidupkan Shalat Shubuh Berjamaah, Masyarakat Parungpanjang 100% Dukung Revitalisasi Jalan!
Kasus Kematian Remaja di Pekalongan Diduga Ada Kejanggalan
Ditemukan Penyalahgunaan Solar Subsidi, Polres Kudus Diminta Tegas

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:03 WIB

Kasus Penipuan Modus Arisan PCX, Dua Oknum Polisi Ditetapkan Tersangka

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:02 WIB

Polsek Weleri Lakukan Operasi Miras di Kios Sugiyanti, Ketua SWI Jateng Berikan Apresiasi

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:28 WIB

Masyarakat Peduli Anti Korupsi Melaporkan Dugaan Korupsi DPU Kota Bandung ke KPK

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:35 WIB

BPD Denasri Wetan Gelar Musyawarah Desa Khusus bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Senin, 5 Mei 2025 - 17:45 WIB

Jalan Rusak Parah Akibat Truk Angkut Batu Dari Galian C, APH dan Pemerintah Harus Tegas

Senin, 5 Mei 2025 - 13:24 WIB

Kasus Kematian Remaja di Pekalongan Diduga Ada Kejanggalan

Senin, 5 Mei 2025 - 00:41 WIB

Ditemukan Penyalahgunaan Solar Subsidi, Polres Kudus Diminta Tegas

Minggu, 4 Mei 2025 - 02:03 WIB

Satpol PP Kendal Diminta Tegas, Toko Sugiyanti Weleri Bebas dan Aman Jual Miras

Berita Terbaru