Rumahnya Casmadi Tak Layak Huni Desa Dadirejo Dikenai Iuran Rp 500 Ribu
TRIBUNCHANNEL.COM – Pekalongan – Kepala Dusun ( Kadus) desa Dadirejo kecamatan Tirto kabupaten Pekalongan diduga kuat melakukan pungutan atau iuran kepada warganya untuk pembuatan tanggul yang kemarin terkena imbas dari luapan air sungai.
Pungutan atau iuran tersebut terjadi didukuh Cokrah Gandu ada 300 rumah ,3 RT dan 1 RW. Perumah dimintai 50 ribu , penarikan pungutan tersebut dilakukan oleh RT masing-masing lalu disetorkan ke RW selaku ketua kegiatan penggalangan dana.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya waktu dikonfirmasi awak media Selasa (4/2)2025 mengatakan ” Bahwa pungutan / iuran dilakukan secara mendadak tanpa adanya rembuk warga ,hanya RT dan RW serta Kadus Fitri Infakhul Awalia , padahal waktu terjadinya banjir esuk pagi hari Senin (20/1) 2025 , warganya masih sibuk untuk menyelamatkan harta bendanya dan bersih bersih rumahnya,tidak dikasih bantuan malah dimintai iuran atau pungutan pembuatan tanggul.
Setahu saya kalau anggaran Dana Desa (DD) itu kan ada untuk anggaran darurat atau bencana ,tapi malah membebankan warganya yang lagi kesusahan,dan nominal kan lagi.pungkasnya
Terpisah Casmidi selaku warga yang rumahnya tak layak huni tepat di bantaran tanggul dirinya mengaku,dirinya dimintai Rp 500 ribu ,dengan alasan serta tuduhan ,saya yang mengambil tanah tanggul dengan kepentingan lain , sehingga megakibatakan tanah tanggul tersebut menjadi datar ,dan mengakibatkan banjir karena luapan dibit air yang tinggi.Padaha rumah yang saya huni ini adalah bekas kandang kambing punya teman saya, dan disuruh menempati saja karena saya tidak memliki rumah sendiri.pungkasnya
Sumarno selaku RT setempat mengatakan bahwa pembuatan tanggul tersebut hanya menggunakan 6 truck berupa tanah Wadas dan dikerjakan 10 orang ,rampung 3,5 hari dan perorangnya di upahi 100 ribu perhari ,untuk terkait pihak kadus serta RW minta bantuan ke pemerintah desa ,saya kurang tahu.punkasnya
Fitri Infakhul Awalia selaku Kadus Cokrah Gandu,waktu dikonfirmasi Mengatakan ” itu bukan pungutun melainkan iuran swadaya masyarakat dikarenakan sebelum sudah rapat yang diwakili tiap RT setempat, dan untuk pembuatan tanggul tersebut belum selesai masih berlanjut,adapun dari hasil iuran warga hanya Rp 11.000.000,-juta dan di bantu dari pihak pemerintah desa Rp 4.250.000,-.itupun saya tidak memakan atau mengambil uang sepeserpun semuanya di pak RW.ujarnya
Masih dalam keterangan, Untuk terkait pak Casmidi yang ditarik sumbangan Rp 500 ribu memang betul,karena pak Casmidi tinggal pas di atas tanggul tersebut yang mengakibatkan tanahnya jadi datar untuk mempermudah aktifitas sehari hari. Imbuhnya
Sementara berita ini diturunkan dari pihak RW pemerintah desa Dadirejo belum bisa dikonfirmasi.
Rohim/Red