Staf khusus Bupati Sangihe saat turun kelokasi bencana puting beliung bertemu warga
TRIBUNCHANNEL.COM – Sangihe – Tiupan angin kencang terjadi di kota Tahuna sejak Selasa (27/02-2024) hingga hari ini Jumat ( 1/03-2024) mengakibatkan puluhan rumah porak poranda , meskipun tak ada korban jiwa namun kerugian materi akibat peristiwa ini , ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Dari pantauan Tribun Chanel di sejumlah wilayah kota Tahuna terlihat begitu banyak rumah yang mengalami kerusakan pada bagian atap bangunan. Atap bangunan copot ditiup angin kencang bahkan ada 3 unit rumah yang rusak berat.
Alpinus Lahinda (54 tahun) warga kelurahan Soatalara Tahuna ( complex kampung pisang) mengaku kaget dan takut saat melihat tiupan angin kencang yang menghantam atap rumahnya hingga copot bersama dengan rangkaian bangunan atap hingga terbang dan jatuh sekitar puluhan meter disamping rumah tetangganya.
Sementara di tempat lain angin kencang memporak porandakan rumah dari keluarga tindi – matandu ( complex makawang ) dan rumah keluarga Tampoli – Tantu.
Kedua rumah ini mengalami rusak berat. “Tiupan angin kencang terjadi pada hari Rabu siang , pada saat itu saya sedang bekerja dan mendapat kabar lewat telepon bahwa setengah bagian dari atap rumah kami sudah copot akibat hantaman angin’ kencang “. Kata Yansen Tampoli. Warga Tahuna.
Masih diwilayah yang sama dan pada hari serta waktu yang sama, Seorang ibu rumah’ tangga ( Yeni tindi – Matandatu) mengaku sangat kaget dan tegang ketika angin kencang bertiup dan menerbangkan rangkaian baja ringan dari atap rumahnya hingga berpindah tempat sekitar 10 meter .
Sementara untuk membantu meringankan beban dari masyarakat yang terdampak oleh bencana ini , Tim relawan Tamuntuan(TRT) yang dipimpin langsung staf khusus Bupati Sangihe, Gunfanus Takalawangen bersama tim , turun meninjau ke lokasi untuk melihat dari dekat situasi yang dialami oleh warga serta langsung melakukan pendataan.
“Kami akan melaporkan peristiwa ini kepada PJ Bupati Sangihe dan instansi pemerintah Seperti badan penanggulangan bencana Daerah ( BPBD )terkait kejadian ini.
Dan saya berharap semoga masyarakat yang ditimpa bencana ini segera mendapatkan bantuan .”
Staf khusus Bupati ini juga mengaku sangat menyesalkan sikap “slow respon ‘ dari dinas terkait seperti dinas sosial dan BPBD Sangihe yang belum turun lapangan hingga 24 jam peristiwa ini sudah terjadi.
” Sangat disesalkan sikap dari pimpinan dinas terkait yang terkesan tidak memberikan perhatian pada warganya yang di timpa bencana, meskipun peristiwa ini sudah terjadi sejak kemarin namun sampai hari ini belum ada sentuhan dari instansi terkait, “kata Gunfanus. Kamis (29/2-2024) di Tahuna.
Adrianto/Red