Ketum GEMA-HUTBA Asep Supriana Mengutuk Keras Aksi Tindakan Main Hakim Sendiri Yang Menewaskan Anggotanya

- Jurnalis

Senin, 1 Januari 2024 - 01:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Gema-Hutba Asep Supriana

TRIBUNCHANNEL.COM – Bandung – Ketua umum Gerakan Mahasiswa dan Aktivis Hukum Universitas Terbuka Bandung mengutuk keras aksi tindakan main hakim sendiri yang menewaskan anggotanya.

 

Anggota GEMA-HUTBA dikeroyok orang tidak dikenal hingga tewas, Ketum Asep Supriana: “Mengutuk keras tindakan tersebut serta pihak berwajib harus mengusut hingga tuntas.

 

Pasalnya, Aldonny (21) menjadi bulan-bulanan kekejaman orang yang tidak dikenal yang terjadi di Rancaekek Bandung serta mengakibatkan nyawanya menghilang. Persitiwa tersebut terjadi pada Sabtu(30/12/23) sekira pukul 02:00 WIB dini hari. 

Dari informasi yang dihimpun awak media, Korban saat itu sedang berada diwilayah Ciwidey Kabupaten Bandung, kemudian ditelpon oleh sang pacar di daerah Rancaekek tepatnya Perumahan Rancaekek Permai 2, Setibanya di lokasi kejadian Aldony (21) diduga diserang dan dikeroyok oleh beberapa orang yang berada dilokasi tersebut hingga meninggal ditempat, tanpa diketahui penyebab permasalahannya.

 

Dari kondisi video yang beredar melalui pesan singkat WhatsApp selama 10 detik tersebut terlihat wajah korban mengalami luka-luka berat akibat dikeroyok, serta mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Baca Juga :  Meriah!! GEMA-HUTBA Gelar Buka Bersama di Bober Cafe Bandung

 

Dari keterangan warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan “Kejadiannya disini mas, Blok D3 no 4, saya juga kaget malam-malam tiba-tiba ramai banyak orang dan teriak-teriak sekitar jam 2 subuh, saya pikir hanya kejadian biasa saja karena memang suka ramai disini, setelah saya liat ternyata sedang mengeroyok seseorang, saya juga tidak tahu siapa”. Ucapnya kepada awak media pada Minggu(31/12/23).

 

“Disana ada dua aparat yang pertama TNI dan satu lagi Polisi, keduanya berniat melerai kejadian tersebut namun tidak berhasil justru malah kena pukul sehingga kedua aparat mundur, setelah korban sekarat kemudian dibawa oleh polisi ke rumah sakit, katanya meninggal di tempat saat dikeroyok tadi”,sambungnya.

 

Atas kejadian tersebut Asep Supriana Ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Aktivis Ilmu Hukum Universitas Terbuka Bandung mengutuk keras aksi tindakan main hakim sendiri yang menewaskan anggotanya. 

 

Ia berharap pihak yang berwajib dapat mengusut tuntas segala bentuk tindakan melawan hukum yang menewaskan Almarhum.

 

“Saya sendiri dapat kabar beliau meninggal pada 30 Desember 2023 sore hari dari group mahasiswa, kemudian banyak yang menanyakan perihal kebenaran berita tersebut, sehingga saya cari informasi ke berbagai sumber dan memang Aldonny meninggal, hanya saja tidak ada informasi jelas penyebab meninggalnya, kemudian pada Minggu tanggal 30 mulai ada informasi dari rekan-rekan bahwa Aldonny meninggal kabarnya karena dikeroyok sejumlah orang dan pastinya tidak diketahui pelakunya siapa, kabarnya sudah ada beberapa orang terduga diamankan di Polresta Bandung. Atas peristiwa ini saya berharap pihak berwajib yang menangani permasalahan ini bisa mengusut tuntas dan diberikan hukum yang setimpal”,  

Baca Juga :  Arus mudik kembali meningkat, Polda Jateng Berlakukan One Way Lokal

 

“Sejauh saya mengenal Aldonny, beliau tipikal yang santai dan tidak memiliki catatan masalah dengan siapapun, bahkan beliau suka berorganisasi salah satunya juga Relawan Prabowo-Gibran yang beberapa hari lalu dideklarasikan di bandung, bahkan beliau mengajak saya untuk bergabung di Pemuda Berani Menjadi Menteri Prabowo dua Minggu sebelum kejadian tersebut, namun sangat disayangkan beliau harus meninggal di tangan orang-orang yang jahat, “pungkasnya.

 

(Red)

Berita Terkait

Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan
Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang
Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri
DPRD Kabupaten Pekalongan Sampaikan Jawaban Pendapat Bupati Terhadap Dua Raperda
Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan
Hendry Ch. Bangun Tidak Punya Legal Standing, Surat AHU PWI Diblokir
Diseminasi Audit Kasus Stunting, Pemkot Dorong Stakeholder Terus Fokus 4 Kelompok Sasaran
Peringati HKN 2024, Dinkes Fasilitasi Kelas Parenting Anak Inklusi SKB

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 09:43 WIB

Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 21 November 2024 - 09:36 WIB

Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang

Kamis, 21 November 2024 - 09:28 WIB

Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri

Rabu, 20 November 2024 - 13:32 WIB

DPRD Kabupaten Pekalongan Sampaikan Jawaban Pendapat Bupati Terhadap Dua Raperda

Rabu, 20 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan

Senin, 18 November 2024 - 08:33 WIB

Diseminasi Audit Kasus Stunting, Pemkot Dorong Stakeholder Terus Fokus 4 Kelompok Sasaran

Senin, 18 November 2024 - 08:28 WIB

Peringati HKN 2024, Dinkes Fasilitasi Kelas Parenting Anak Inklusi SKB

Senin, 18 November 2024 - 08:19 WIB

Tingkatkan Perilaku Sanitasi-Higiene Masyarakat, Dinkes Lakukan Verifikasi STBM di Kelurahan Bandengan

Berita Terbaru