Lima Tersangka Pengeroyokan Yang Menewaskan Korban di Rancaekek Berhasil Dibekuk Polresta Bandung

- Jurnalis

Jumat, 5 Januari 2024 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polres Bandung berhasil mengamankan 5 tersangka pengeroyokan di Rancaekek.

TRIBUNCHANNEL.COM – Bandung – Aldonny(21) seorang mahasiswa Universitas Terbuka Bandung yang juga tergabung dalam relawan TKN Prabowo-Gibran meninggal dunia usai dikeroyok belasan orang tidak dikenal di Rancaekek Bandung, kejadian tersebut bermula saat sang pacar (Naomi) memanggilnya melalui sambungan telepon untuk kerumahnya pada Sabtu(30/12/23) sekira pukul 03:00 WIB dini hari.

 

Lebih tepatnya peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Perumahan Rancaekek Permai 2 Blok D3 tepat didepan rumah Jelita.

 

Akibat kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut, banyak orang beranggapan bahwa kejadian tersebut merupakan tindakan kriminal yakni pembobolan rumah milik Jelita Sitorus oleh korban A(21).

 

Berdasarkan keterangan dari press conference yang disampaikan oleh Kapolresta Bandung Kombes. Pol. Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H pada Rabu(3/1/24) kemarin mengatakan bahwa “Persitiwa ini bermula pada saat A berada dirumah saudara Jelita, yakni ibu dari Naomi (pacar korban), terjadi konflik internal di rumah Jelita pada pukul 03:00 WIB”

“Pada saat terjadi keributan, Naomi putri dari Jelita berteriak meminta tolong sehingga warga sekitar berdatangan kearah teriakan tersebut” Ungkap Kusworo di Mapolresta Bandung.

 

Kusworo menjelaskan “bahwa Korban (A) keluar dari rumah dan bersembunyi di di balik mobil, kemudian warga menemukan lalu mengeroyok hingga tewas ditempat, sampai saat ini Polresta Bandung berhasil menangkap lima pelaku kurang dari 1*24 jam, dan terancam 12 tahun pidana penjara.

Baca Juga :  Naiknya Harga Bahan Baku dan Peralatan Penunjang Distribusi Air, PDAM Sangihe Bakal Naikan Tarif Air Bersih

 

Dari keterangan yang dihimpun oleh awak media terdapat beberapa fakta yang menerangkan Korban (A) merupakan bukan seorang maling/pembobol rumah seperti yang di Tulis oleh seseorang binisial DS pada akun Facebook miliknya yang bernarasi “MALING” SPECIAL PEMBOBOL RUMAH DI RANCAEKEK TEWAS DI FONIS MASA”.

 

Akibatnya narasi yang dibuat tersebut mendapatkan perhatian lebih dari keluarga korban terkhususnya ibunda korban, lantaran Ibunda korban merasa keberatan dengan narasi tersebut sehingga akan melaporkan tindakan yang menggiring opini publik bahwa kejadian tersebut adalah pembobolan rumah. 

 

Dalam konferensi pers yang digelar dimapolresta bandung pada Rabu(3/1/24), Ibunda korban turut hadir menyaksikan keterangan yang disampaikan oleh Kapolresta Bandung Kombes. Pol. Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H terkait peristiwa pengeroyokan tersebut. 

 

Ibunda Korban mengatakan bahwa “Saya akan melaporkan fintah yang diposting melalui media sosial Facebook, yang berjudul “MALING” SPECIAL PEMBOBOL RUMAH DI RANCAEKEK TEWAS DI FONIS MASA”, ini adalah fintah yang sangat keji, saya tidak terima dan saya akan laporkan ke Polda, saya mohon kepada pihak kepolisian khususnya bapak Kapolres untuk dapat diusut tuntas dan tidak ada yang ditutup-tutupi motif sesungguhnya,  “tegasnya pada  (3/1/24).

 

Fakta-fakta korban pengeroyokan di Rancaekek yang diduga maling:

 

Berikut ini adalah beberapa fakta yang dihimpun oleh awak media dari warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan beberapa kesaksian rekan korban terkait dengan pengeroyokan yang diduga maling yang dianggap terasa janggal diantaranya:

Baca Juga :  Polres Batang Lakukan Pengawalan Jenazah dan Layanan Trauma Healing

 

Pertama : 

Membawa data diri lengkap seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan beberapa dokumen lain didalam dompetnya. menurut warga yang melihat kejadian tersebut terlihat tidak masuk akal apabila maling membawa identitas lengkap.

 

Kedua : 

Berkunjung ke rumah sang pacar (Naomi).

 

Ketiga :

Menurut warga “Tidak berpakaian seperti maling justru terlihat seperti orang yang sedang main”.

 

Keempat:

Fakta konferensi pers Polresta Bandung “Ada masalah internal saat korban dan keluarga Jelita beriteraksi”. Artinya adalah ada komunikasi antara korban dan Jelita.

 

Kelima:

Korban berada didalam rumah dan melakukan interaksi dengan Jelita Sitorus (pemilik rumah), keterangan dari konferensi pers di Mapolresta Bandung.

 

Keenam :

Fakta yang dihimpun awak media Keluarga korban berlatar belakang dari keluarga yang cukup dan berpangkat pada sebuah institusi pemerintahan sehingga rekan, kerabat dan orang yang mengenal korban merasa janggal apabila korban merupakan pelaku pembobolan rumah Jelita.

 

Kendati demikian, Kapolresta Bandung Kombes. Pol. Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H mengatakan “belum bisa memberikan informasi motif sesungguhnya karena Jelita Sitorus masih dalam penanganan medis di rumah sakit” pungkasnya dalam press conference di Mapolresta Bandung.

 

(Asep Supriana)

Berita Terkait

Kilas Balik Kesuksesan PON XXI, PB PON XXI Wilayah Sumut Gelar Pameran Foto Saujana Arena Drama
Kasat Lantas Polres Demak Sosialisasi Kepengguna Jalan, Giat Simpatik Operasi Zebra Candi 2024
Korban Kebakaran Rumah di Desa Tanjungsari Mendapat Perhatian Dari Pemuda Pancasila PAC Weleri dan Rowosari
38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres
Kenaikan Sabuk Jambon Siswa Rayon Harjosari Bawen, Harus Semangat Berlatih
Diduga Ada Gudang Untuk Penimbun Solar Ilegal Milik Yopi dan Nanda Anak Pensiunan Polisi, APH Harus Tegas
Mafia Ngangsu Solar Subsidi Diduga Masih Eksis di SPBU 44.562.09 Candiroto, APH dan SBM Pertamina Kemana?
Pemkot Beri Edukasi Jaminan Sosial dan Akses Keuangan Bagi Pelaku Usaha

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:23 WIB

Kilas Balik Kesuksesan PON XXI, PB PON XXI Wilayah Sumut Gelar Pameran Foto Saujana Arena Drama

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:17 WIB

Kasat Lantas Polres Demak Sosialisasi Kepengguna Jalan, Giat Simpatik Operasi Zebra Candi 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 06:35 WIB

Korban Kebakaran Rumah di Desa Tanjungsari Mendapat Perhatian Dari Pemuda Pancasila PAC Weleri dan Rowosari

Senin, 21 Oktober 2024 - 12:56 WIB

38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres

Minggu, 20 Oktober 2024 - 15:22 WIB

Kenaikan Sabuk Jambon Siswa Rayon Harjosari Bawen, Harus Semangat Berlatih

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:24 WIB

Mafia Ngangsu Solar Subsidi Diduga Masih Eksis di SPBU 44.562.09 Candiroto, APH dan SBM Pertamina Kemana?

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:57 WIB

Pemkot Beri Edukasi Jaminan Sosial dan Akses Keuangan Bagi Pelaku Usaha

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:53 WIB

Penampilan Deville Semarakkan Pembukaan POPDA 2024 di Kota Pekalongan

Berita Terbaru

Berita

38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres

Senin, 21 Okt 2024 - 12:56 WIB