Orangtua Perlu Dampingi Anak Dalam Memberikan Pengenalan Konten Literasi Digital

- Jurnalis

Minggu, 22 September 2024 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak menjadi salah satu kelompok usia yang paling rentan terpapar. Contoh bahayanya adalah maraknya konten digital yang negatif

TRIBUNCHANNEL.COM – Kota Pekalongan – Keberadaan media digital dalam berbagai kelompok usia sangat masif. Anak menjadi salah satu kelompok usia yang paling rentan terpapar. Contoh bahayanya adalah maraknya konten digital yang negatif. Era Digital memberi kemudahan bagi masyarakat mengakses konten media secara cepat. Sebagai orang tua dituntut lebih cermat dan cerdas sebagai filter bagi anak-anaknya dalam memberikan pemahaman literasi kepada anaknya. Hal ini ditegaskan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat memberikan sambutan pada kegiatan Roadshow Bunda Literasi ke Perpustakaan Masyarakat (Perpusmas) Nusantara, Jalan Nusantara Indah RT 03 RW 13, Pabean, Kelurahan Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, Selasa siang (17/9/2024).

 

Menurutnya, perlunya pendampingan orangtua dalam memanfaatkan literasi digital ini agar anak lebih mencintai budaya lokal dan terhindar dari pengaruh konten buruk yang disajikan.

 

“Jika dahulu tradisinya adalah ada dongeng sebelum tidur, kalau sekarang android sebelum tidur. Dahulu orangtua kita sering menceritakan kisah cerita kerakyatan, kisah nabi maupun kepahlawanan. Namun, perubahan zaman yang serba digitalisasi ini tidak bisa dihindari supaya anak itu bisa tenang dan bisa tidur,”ungkap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Okupansi Hotel Kota Pekalongan Capai 60 Persen di Pertengahan Tahun 2024

 

Kendati demikian, digitalisasi ini perlu disikapi dengan bijak. Dimana, orangtua diharapkan dapat mendampingi anak menonton atau menyajikan konten-konten yang edukatif dan bermanfaat bagi literasi anaknya melalui smartphone yang dimiliki. Sebagai contoh, dengan memanfaatkan smartphone tersebut bisa mendownload cerita-cerita rakyat, kisah nabi, tarian tradisional maupun budaya-budaya asli Indonesia.

 

“Jangan anak ini justru malah dipertontonkan dengan budaya luar seperti lagu-lagu dan dance Korea, tetapi tidak bisa menari tarian tradisional budaya maupun hafal lagu-lagu daerah sendiri. Itu sama saja konten tidak mendidik. Literasi digital menjadi hal yang penting untuk dipahami oleh setiap orangtua dalam mendidik anak-anaknya terutama dalam masa pertumbuhan,”tegasnya.

 

Sementara itu, Bunda Literasi Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya menjelaskan, roadshow Bunda Literasi yang sekian kalinya ini bertujuan untuk mengkampanyekan budaya membaca buku di tengah masyarakat. Sebab, saat ini dihadapkan dengan perubahan zaman yang berbeda dan serba digital. Digitalisasi memang tidak dapat dihindari.

Baca Juga :  Gara - Gara Intimidasi Wartawan, Oknum Pengurus Koperasi KPBS Grosir Setono Pekalongan Diperiksa Polisi

 

“Kalau dulu membaca harus menggunakan buku, sekarang membaca atau mencari informasi bisa melalui gadget. Tetapi, bagaimana hal ini tetap menyeimbangkan digitalisasi itu tanpa meninggalkan membaca buku. Sebab, pada dasarnya melalui buku-buku ini lebih akurat dan tidak ada hoaks,”ungkap Inggit.

 

Selain itu, Inggit menekankan, adanya roadshow ini untuk mengajak orangtua supaya sadar betul bahwa kebiasaan-kebiasaan penanaman budaya literasi pada anak perlu digiatkan kembali.

 

“Kalau tidak dipaksa dan membiarkan begitu saja memang tidak akan jalan. Tapi, jika kebiasaan membaca buku ini sudah dikenalkan sejak dini, maka hal ini akan memiliki dampak yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya, “pungkasnya. 

 

Red

Berita Terkait

Kilas Balik Kesuksesan PON XXI, PB PON XXI Wilayah Sumut Gelar Pameran Foto Saujana Arena Drama
Kasat Lantas Polres Demak Sosialisasi Kepengguna Jalan, Giat Simpatik Operasi Zebra Candi 2024
Korban Kebakaran Rumah di Desa Tanjungsari Mendapat Perhatian Dari Pemuda Pancasila PAC Weleri dan Rowosari
38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres
Kenaikan Sabuk Jambon Siswa Rayon Harjosari Bawen, Harus Semangat Berlatih
Diduga Ada Gudang Untuk Penimbun Solar Ilegal Milik Yopi dan Nanda Anak Pensiunan Polisi, APH Harus Tegas
Mafia Ngangsu Solar Subsidi Diduga Masih Eksis di SPBU 44.562.09 Candiroto, APH dan SBM Pertamina Kemana?
Pemkot Beri Edukasi Jaminan Sosial dan Akses Keuangan Bagi Pelaku Usaha

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:23 WIB

Kilas Balik Kesuksesan PON XXI, PB PON XXI Wilayah Sumut Gelar Pameran Foto Saujana Arena Drama

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:17 WIB

Kasat Lantas Polres Demak Sosialisasi Kepengguna Jalan, Giat Simpatik Operasi Zebra Candi 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 06:35 WIB

Korban Kebakaran Rumah di Desa Tanjungsari Mendapat Perhatian Dari Pemuda Pancasila PAC Weleri dan Rowosari

Senin, 21 Oktober 2024 - 12:56 WIB

38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres

Minggu, 20 Oktober 2024 - 15:22 WIB

Kenaikan Sabuk Jambon Siswa Rayon Harjosari Bawen, Harus Semangat Berlatih

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:24 WIB

Mafia Ngangsu Solar Subsidi Diduga Masih Eksis di SPBU 44.562.09 Candiroto, APH dan SBM Pertamina Kemana?

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:57 WIB

Pemkot Beri Edukasi Jaminan Sosial dan Akses Keuangan Bagi Pelaku Usaha

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:53 WIB

Penampilan Deville Semarakkan Pembukaan POPDA 2024 di Kota Pekalongan

Berita Terbaru

Berita

38 Personel Polres Demak Terima Penghargaan Dari Kapolres

Senin, 21 Okt 2024 - 12:56 WIB