Bantuan Kambing Desa Menjangan Diduga Tak Tepat Sasaran, Perangkat Desa Jadi Penerima

- Jurnalis

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kandang Kambing milik pak Tambas salah satu anggota kelompok ternak yang dapat kambing, Selasa 21/1/2025

TRIBUNCHANNEL.COM – Pekalongan – Skandal bantuan peternakan di Desa Menjangan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan kembali memunculkan fakta baru. Berdasarkan penelusuran di lapangan, bantuan kambing yang disalurkan ke kelompok ternak dilaporkan tidak sesuai dengan jumlah awal yang diberikan. Bahkan, sebagian penerima kambing bantuan ternyata bukan peternak, melainkan perangkat desa.

 

Hal ini diungkapkan oleh Tambas (50), seorang pedagang kambing yang ditemui di rumahnya pada Selasa (21/1/2025). Ia menjelaskan, “Bantuan kambing memang sudah diambil oleh penerimanya, tapi di tempat saya yang mendapatkannya itu perangkat desa semua. Tidak ada warga biasa yang mendapat.”

 

Tambas mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk membelanjakan kambing oleh Ketua Kelompok Ternak, Windi, dan seorang pengelola lainnya bernama Mari’in. Harga kambing yang dibeli beragam, yaitu Rp1,9 juta untuk kambing betina dan Rp2,4 juta untuk kambing jantan. Total pembelian meliputi 8 ekor kambing jantan dan 20 ekor kambing betina.

Baca Juga :  Kodim-Pemkot dan BBPSI Biogen Uji Coba Perdana Tanam Padi Biosalin di Lahan Terdampak Rob

 

“Di tempat saya, kambing-kambing itu milik perangkat desa semua. Bahkan, beberapa kambing masih ada yang tidak diambil karena perangkatnya tidak sanggup memelihara. Dua ekor kambing milik perangkat bernama Amat dan Um masih ada di tempat saya,” tambah Tambas.

 

Tambas juga menyebut bahwa ia sempat memberi makan 10 ekor kambing selama dua bulan tanpa menerima upah, hingga akhirnya kambing tersebut diambil oleh perangkat desa. Namun, beberapa kambing dilaporkan sakit, dan satu ekor terpaksa disembelih karena tidak memungkinkan untuk diselamatkan. “Saya menggantinya dengan kambing baru, karena tidak boleh disembelih. Saya tidak tahu aturan itu,” ujar Tambas.

 

Sementara itu, Sekretaris Desa Menjangan, Taufik Akbar, saat dihubungi melalui seluler memberikan klarifikasi terkait bantuan kambing ini. “Nama saya memang tercantum di kelompok ternak, tetapi itu atas nama kelompok, bukan individu. Kambing-kambing itu dipindahkan dari kandang Pak Tambas ke kandang Pak Waryono karena banyak yang sakit di sana,” jelasnya.

Baca Juga :  Transparansi Bantuan RTLH Desa Tlogopakis Disorot, Penerima Bantuan Tidak Diberi Kwitansi

 

Ia juga menambahkan bahwa bantuan ini tidak diberikan langsung kepada individu, melainkan ke kelompok ternak, sehingga proses pembagian dan pengelolaan diserahkan kepada ketua kelompok. “Kalau ingin mengecek, bisa langsung ke kandang Pak Waryono. Jangan sampai informasi ini dipelintir,” tegasnya.

 

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah muncul laporan bahwa anggota kelompok ternak tidak dilibatkan dalam pengelolaan bantuan, dan dana bantuan dipotong hingga 10% oleh oknum tertentu. Ketua kelompok ternak, Windi, dan Mari’in disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana dan pembelian kambing.

 

Meskipun demikian, hingga kini belum ada kejelasan terkait jumlah kambing yang tersisa dan nasib bantuan tersebut. Masyarakat mendesak adanya transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait.

 

Pemerintah Kabupaten Pekalongan diharapkan segera turun tangan untuk menyelesaikan kasus ini, mengingat bantuan peternakan seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan malah menjadi polemik yang merugikan warga.

 

Red/Slamet

Berita Terkait

Anggota Koramil 05/Reban Bantu Bersihkan Material Akibat Bencana Banjir Bandang
Bupati Demak Bersama Kapolres dan Dandim Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir
Dukung Asta Cita Presiden, Polres Demak Bersama Instansi Terkait Tanam Jagung
Satlantas Polres Kendal Urai Kemacetan Akibat Banjir di Patebon
Respons Cepat Polres Kendal Tangani Banjir di Dua Desa
Skandal Bantuan Pertenakan di Pekalongan, Anggota Kelompok Tidak Dilibatkan Dana Dipangkas 10% Oknum Aspirator
Berkontribusi di Berbagai Bidang, Anggota Polres Kendal Dapat Apresiasi
Seorang Pria Nekad Jadi Pengedar Sabu, Diamankan Polres Wonosobo

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:34 WIB

Anggota Koramil 05/Reban Bantu Bersihkan Material Akibat Bencana Banjir Bandang

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:13 WIB

Bantuan Kambing Desa Menjangan Diduga Tak Tepat Sasaran, Perangkat Desa Jadi Penerima

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:27 WIB

Bupati Demak Bersama Kapolres dan Dandim Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:41 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Polres Demak Bersama Instansi Terkait Tanam Jagung

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Satlantas Polres Kendal Urai Kemacetan Akibat Banjir di Patebon

Senin, 20 Januari 2025 - 22:52 WIB

Skandal Bantuan Pertenakan di Pekalongan, Anggota Kelompok Tidak Dilibatkan Dana Dipangkas 10% Oknum Aspirator

Senin, 20 Januari 2025 - 16:19 WIB

Berkontribusi di Berbagai Bidang, Anggota Polres Kendal Dapat Apresiasi

Senin, 20 Januari 2025 - 08:59 WIB

Seorang Pria Nekad Jadi Pengedar Sabu, Diamankan Polres Wonosobo

Berita Terbaru