Poltekkes Kemenkes RI menyelenggarakan Launching Science Techno Park (STP) dan Business Matching Poltekkes
TRIBUNCHANNEL.COM – PEKALONGAN – Poltekkes Kemenkes RI menyelenggarakan Launching Science Techno Park (STP) dan Business Matching Poltekkes Kemenkes RI bertempat di STP Kajen Poltekkes Kemenkes, Jalan Raya Karanganyar No. 36 Mlatensatu, Karangsari Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Rabu (25/9/2034).
Dalam acara ini dihadiri Pejabat Utama Kemenkes RI antara lain Direktur Jendral Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Drg. Arianti Anaya, MKM, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dr. Dra. L. Rizka Andalucia, Apt, M. Pharm., MARS,
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Dra. Elin Herlina, Apt, MP, Plt. Bupati Pekalongan, Ir. Arini Harimurti, Direktur Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan, Dede Mulyadi, SKM, M. Kes, CRMP,
Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang, DJKI Kemenkumham, Dra. Sri Lastami, S.T., M.IPL.,
Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Kesehatan, Muspida Kabupaten Pekalongan, Para Ketua Himpunan/asosiasi, dan mitra industri, HIPELKI, GAKESLAB, ASPAKI, GAPMMI, GP Farmasi, GP Jamu, APMIKIMDO, PERKOSMI, IMTA, dan DTO, Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, Jeffri Ardiyanto, M. App. Sc. Para Direktur dan Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes seluruh Indonesia, Ketua Tim Kerja, PMO di lingkungan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan; dan Peneliti, Dosen, peserta pertemuan dan para undangan yang lainya
Kementerian Kesehatan melalui Poltekkes Kemenkes Semarang telah membangun Science Techno Park (STP) di Pekalongan. STP Poltekkes Kemenkes tersebut diharapkan dapat mengakselerasi proses hilirisasi produk penelitian Poltekkes sekaligus menjadi jembatan antara peneliti dengan mitra industrinya.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan yang melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, telah melahirkan beberapa produk inovasi. Produk inovasi tersebut perlu didukung oleh berbagai pihak untuk pengembangannya sehingga produk dapat dihilirisasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dalam sambutanya ketua panitia acara Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Dra. Oos Fatimah Rosyati, MKes mengatakan, Poltekkes Kemenkes sebagai perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah penelitian.
Saat ini Kementerian Kesehatan mempunyai 38 Poltekkes Kemenkes, dengan 5000 dosen yang melakukan penelitian setiap tahun. Sebagian besar penelitian Poltekkes Kemenkes saat ini belum dihilirisasi, sehingga belum bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat baik melalui pengabdian kepada masyarakat, maupun industri.
Dan hari ini kita bisa melihat gedung STP telah terbangun dengan megah. STP ini merupakan sebuah kawasan terpadu yang menghubungkan antara industri, perguruan tinggi, riset dan pelatihan sebagai bagian dari kampus kesehatan yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, “ungkapnya
Lanjut Dra. Oos Fatimah Rosyati, MKes, tujuan didirikannya STP ini adalah untuk memfasilitasi hasil penelitian – penelitian dari Poltekkes maupun Perguruan Tinggi lain sehingga dapat dihilirisasi melalui kolaborasi dengan pihak-pihak lain, yang memiliki kepentingan sama dalam mengembangkan dan mendayagunakan STP ini. Selain itu, dengan layanan tersedia di STP dapat memberikan manfaat untuk masyarakat lebih luas, “terangnya.
Tambah Dra. Oos Fatimah Rosyati, tujuan kegiatan STP Extravaganza ini sendiri selama dua hari adalah:
Yang pertama, Perkenalan STP Poltekkes Kemenkes kepada industri, perguruan tinggi dan masyarakat umum. Kedua, Menjembatani antara peneliti dosen Poltekkes dan industri. Ketiga, Mensosialisasikan STP Poltekkes dan Layanan yang tersedia di STP. Keempat, Meningkatkan mutu penelitian melalui hilirisasi dan komersialisasi. Kelima, Melaksanakan penilaian hasil penelitian dari sisi regulasi, teknis, dan komersialisasi, “pungkas Dra. Oos Fatimah Rosyati, MKes
Sementara itu dalam sambutanya Direktur Jendral Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Drg. Arianti Anaya, MKM mengatakan,
Dalam lanskap kesehatan yang terus berkembang, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk melahirkan inovasi yang berdampak bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya pada sektor kesehatan. Poltekkes Kemenkes, sebagai institusi pendidikan vokasi kesehatan, menyadari pentingnya peran inovasi dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat. Melalui peluncuran Science Techno Park dan kegiatan business matching ini, kami membuka pintu bagi para inovator, industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi, mengembangkan ide-ide brilian, dan bersama-sama menciptakan solusi kesehatan yang lebih baik, ungkap Drg. Arianti Anaya, MKM
“Kehadiran Science Techno Park Poltekkes Kemenkes ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Poltekkes Kemenkes. Suatu momen bersejarah yang tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi dan penelitian, tetapi juga sebagai wadah untuk menjalin kerjasama antara dunia akademik dan industri. Tempat ini diharapkan menjadi pusat inovasi, inkubasi hasil riset, dan kolaborasi yang produktif antara dunia akademik dan industri. Melalui kegiatan business matching yang kita laksanakan hari ini, kita berupaya mempertemukan para peneliti dengan para pelaku industri untuk bersama-sama mengembangkan produk dan teknologi yang inovatif serta berdaya saing tinggi, ucapnya
Lanjut Drg. Arianti Anaya, MKM, Science Techno Park Poltekkes Kemenkes ini adalah representasi dari komitmen kita untuk menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Di sini, kita akan memperlihatkan berbagai hasil penelitian dan inovasi yang dihasilkan oleh para akademisi dan peneliti dari Poltekkes Kemenkes. Harapannya, hasil-hasil ini tidak hanya menjadi dokumen di atas kertas, tetapi juga dapat dihilirisasi, dan dikomersialisasi, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Selain itu, kegiatan kurasi dan business matching yang berlangsung hari ini menjadi peluang emas bagi kita semua. Kami berharap acara ini dapat mempertemukan ide-ide inovatif dari Poltekkes Kemenkes dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh industri. Dengan adanya kolaborasi yang erat, kita bisa menciptakan solusi-solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga aplikatif dan berdampak positif, papar Drg. Arianti Anaya, MKM
Sebelum menutup sambutannya Drg. Arianti Anaya, MKM
Berkesempatan mengucapkan terimakasih kepada Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan – BPOM, Plt. Bupati Pekalongan, dan Narasumber, yang telah mendukung dan berpartisipasi pada kegiatan ini.
Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh panitia Poltekkes Kemenkes Semarang dan Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini dengan sukses dan pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, serta kepada seluruh peserta yang hadir hari ini, pungkas Drg. Arianti Anaya, MKM
(Red)