Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan Masifkan Program Penurunan Stunting

- Jurnalis

Sabtu, 6 Juli 2024 - 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puskesmas Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan membuat gebrakan melalui program langkah strategis untuk pencegahan stunting, 

TRIBUNCHANNEL.COM – Kota Pekalongan – Upaya penurunan kasus stunting di Kota Pekalongan turut dilaksanakan setiap fasilitas kesehatan setempat, salah satunya Puskesmas Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan. Beberapa gebrakan melalui program dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk pencegahan stunting, mengingat penurunan angka ini menjadi fokus utama Pemerintah Kota Pekalongan.

 

Kepala Puskesmas Jenggot, dr Dian Hatmitasari menjelaskan sejumlah program tersebut antara lain Gerakan Penurunan Stunting (GPS) dimana sudah berjalan dari tahun 2023 menyasar balita dan ibu balita. Kegiatan GPS meliputi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal, edukasi ibu balita teridentifikasi gizi kurang dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada 16 posyandu di Kelurahan Jenggot. 

Baca Juga :  54 Perusahaan di Kota Pekalongan Laporkan Kepastian Pemberian THR

“Sampai dengan awal Juni untuk di puskesmas Jenggot ada sekitar 80 balita dalam pemantauan dan 1 pasien gizi buruk, mereka diberikan pendampingan secara rutin dengan kader kesehatan yang kami terjunkan. Selain itu kami juga bersinergi dengan rumah singgah gizi,” terangnya.

 

Lebih lanjut, Dian menambahkan pihaknya juga menghimpun ibu hamil wilayah yang dimasukan dalam sebuah grup WhatsApp untuk diberikan pendampingan saat mereka mengandung hingga pasca melahirkan selama 6 bulan. “Grup tersebut kita jadikan sebagai wadah kelompok belajar, diskusi dan konsultasi disitu ada dokter, bidan, tenaga kesehatan menerima konsultasi saling sharing. Untuk program ini sudah berjalan dari tahun 2017 sampai saat ini,” katanya.

Baca Juga :  Sentra Terpadu Kartini dan Dinsos P2KB Salurkan Puluhan Bantuan Atensi untuk Lansia, Disabilitas dan Kewirausahaan

 

Selain itu, untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak usia 0-11 bulan,  Puskesmas Jenggot juga memiliki program Tancap Kemudi atau Peningkatan Capaian dengan Keliling dan Edukasi. Program ini dilaksanakan setelah kegiatan posyandu, dengan melakukan sweeping door to door bersama kader kesehatan menyasar ke sasaran yang belum mengakses imunisasi. “Kami berharap dengan upaya yang kita lakukan dapat mewujudkan generasi yang sehat,” tukasnya.

Red

Berita Terkait

Viral Video Tiktok Kepala Puskesmas di Kabupaten Madiun Diduga Mendukung Salah Satu Paslon
Puluhan Warga Grudok Balai Desa Bulak Rowosari Kendal, Ada Apa?
Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan
Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang
Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri
DPRD Kabupaten Pekalongan Sampaikan Jawaban Pendapat Bupati Terhadap Dua Raperda
Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan
Hendry Ch. Bangun Tidak Punya Legal Standing, Surat AHU PWI Diblokir

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 18:30 WIB

Viral Video Tiktok Kepala Puskesmas di Kabupaten Madiun Diduga Mendukung Salah Satu Paslon

Jumat, 22 November 2024 - 15:04 WIB

Puluhan Warga Grudok Balai Desa Bulak Rowosari Kendal, Ada Apa?

Kamis, 21 November 2024 - 09:43 WIB

Polres Kendal Resmi Launching Gugus Tugas Polri Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 21 November 2024 - 09:36 WIB

Santun Tapi Tegas, Pasangan Nomor 02 Jadi Sorotan di Debat Final Pilkada Deli Serdang

Kamis, 21 November 2024 - 09:28 WIB

Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Terkuat Amdin Nukliri

Rabu, 20 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Madiun Lakukan Penyerahan Sertifikat Elektronik Hasil Pelepasan Kawasan Hutan

Selasa, 19 November 2024 - 15:07 WIB

Hendry Ch. Bangun Tidak Punya Legal Standing, Surat AHU PWI Diblokir

Senin, 18 November 2024 - 08:33 WIB

Diseminasi Audit Kasus Stunting, Pemkot Dorong Stakeholder Terus Fokus 4 Kelompok Sasaran

Berita Terbaru