Hidupkan Shalat Shubuh Berjamaah, Masyarakat Parungpanjang 100% Dukung Revitalisasi Jalan!

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025 - 14:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berbagai elemen masyarakat Parungpanjang menggelar shalat shubuh berjamaah dan doa bersama

TRIBUNCHANNEL.COM – BOGOR – Berbagai elemen masyarakat Parungpanjang menggelar shalat shubuh berjamaah dan doa bersama sebagai bentuk dukungan terhadap program revitalisasi jalan Provinsi Jawa Barat, di Masjid Al-Makmur Desa Kabasiran, Minggu, (04/05/2025).

 

Kegiatan ini menjadi simbol “ikhtiar langit” untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang telah lama rusak akibat aktivitas angkutan tambang.

 

Ketua DPK KNPI Parungpanjang, Susi Damayanti atau yang sering disapa Ayya, ia mengatakan kegiatan ini adalah bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung langkah pemerintah, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk bersatu dalam doa agar revitalisasi jalan berjalan lancar.

Baca Juga :  KPUD Tetapkan Hasil Real Count, Inilah 25 Personil Anggota DPRD Sangihe Periode 2024 - 2029

 

“Kami menyebut ini sebagai ikhtiar langit. Setelah berjuang lewat jalur-jalur administratif dan aspiratif, kini saatnya mengetuk pintu langit agar pembangunan jalan ini dipermudah dan diberkahi,” ujar Ayya.

 

Ia juga menekankan bahwa revitalisasi jalan Provinsi Jawa Barat sangat penting untuk aktivitas warga dan keselamatan pengguna jalan, terutama karena jalan tersebut menjadi jalur utama angkutan tambang.

 

Sementara itu, Ketua MWCNU Parungpanjang, Ustadz Ahmad Suaidi atau yang sering disapa Didi, turut memberikan apresiasi terhadap rencana pemerintah, meskipun masyarakat masih berharap pada pembangunan jalan khusus tambang.

Baca Juga :  Mulyadi : Iwan Setiawan Ditunjuk Menjadi Komisaris BUMN di Perumnas Jakarta

 

“Kalau bicara ideal, masyarakat tentu ingin jalan tambang segera dibangun. Tapi kalau sekarang yang memungkinkan baru revitalisasi jalan Provinsi, ya itu pun harus disambut dengan baik,” kata Ustadz Didi.

 

Ia menambahkan bahwa NU memiliki prinsip bijak dalam menyikapi pilihan-pilihan kebijakan. “Dalam tradisi kami, ada kaidah: kalau dua kebaikan tidak bisa dicapai sekaligus, maka ambillah yang paling mungkin, jangan sampai dua-duanya ditinggalkan,” pungkasnya.

Hari Setiawan/Red

Berita Terkait

Jalan Rusak Parah Akibat Truk Angkut Batu Dari Galian C, APH dan Pemerintah Harus Tegas
Kasus Kematian Remaja di Pekalongan Diduga Ada Kejanggalan
Ditemukan Penyalahgunaan Solar Subsidi, Polres Kudus Diminta Tegas
Satpol PP Kendal Diminta Tegas, Toko Sugiyanti Weleri Bebas dan Aman Jual Miras
Kapolres Kendal Hadir Bukan Sekadar Amankan, Tapi Juga Dengarkan Buruh
Mundurnya Hasan Nasbi, Begini Tanggapannya
Rapat Kerja DPRD Kabupaten Pekalongan Bahas Persiapan Standarisasi Pengelolaan Sampah
Pihak Korban Kecewa, Tersangka Penganiayaan Belum Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 17:45 WIB

Jalan Rusak Parah Akibat Truk Angkut Batu Dari Galian C, APH dan Pemerintah Harus Tegas

Senin, 5 Mei 2025 - 14:08 WIB

Hidupkan Shalat Shubuh Berjamaah, Masyarakat Parungpanjang 100% Dukung Revitalisasi Jalan!

Senin, 5 Mei 2025 - 13:24 WIB

Kasus Kematian Remaja di Pekalongan Diduga Ada Kejanggalan

Senin, 5 Mei 2025 - 00:41 WIB

Ditemukan Penyalahgunaan Solar Subsidi, Polres Kudus Diminta Tegas

Minggu, 4 Mei 2025 - 02:03 WIB

Satpol PP Kendal Diminta Tegas, Toko Sugiyanti Weleri Bebas dan Aman Jual Miras

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:24 WIB

Kapolres Kendal Hadir Bukan Sekadar Amankan, Tapi Juga Dengarkan Buruh

Rabu, 30 April 2025 - 20:54 WIB

Mundurnya Hasan Nasbi, Begini Tanggapannya

Kamis, 24 April 2025 - 12:58 WIB

Rapat Kerja DPRD Kabupaten Pekalongan Bahas Persiapan Standarisasi Pengelolaan Sampah

Berita Terbaru